Fokus ke Indonesia Open
SURABAYA – Tim atletik Jatim mendapat ajang untuk mengukur kemampuan dari hasil latihannya. Bukan Malaysia Open yang sebelumnya masuk agenda uji coba, melainkan ajang Indonesia Open yang berlangsung di negeri sendiri. Meski masih jauh, yaitu November mendatang, Serafi Anelis Unani dkk tetap menjalani program intensif.
Program intensif itu sejatinya dilakukan sebagai persiapan menuju Malaysia Open yang berlangsung Juli. Namun, fokus pun harus dialihkan. Indonesia Open sebagai ajang kejurnas harus diutamakan.
Pelatih atletik Jatim Henny Maspaitella mengatakan, pihaknya akan menurunkan atlet di semua nomor, terutama nomor sprint yang menjadi andalan Jatim. Nama-nama lama, antara lain sprinter putri Serafi, Tri Setyo Utami, dan Nia Fathul Aini, diandalkan untuk mendulang emas.
’’Semua sprinter akan turun di nomor 100 meter, 200 meter, serta 4x200 meter estafet putra dan putri,’’ ujar sprinter legendaris Indonesia tersebut.
Henny menambahkan, untuk persiapan menuju Indonesia Open, pihaknya tidak mainmain. Setelah Lebaran mendatang, latihan diselenggarakan secara disiplin satu hari dua kali, yaitu pagi dan sore. Indonesia Open juga dijadikan ajang seleksi atlet yang bakal membela Indonesia di Asian Games 2018.
’’Diselenggarakannya Indonesia Open juga sebagai ajang latihan bagi panitia untuk penyelenggaraan Asian Games tahun depan sebagai tuan rumah. Beban latihan bagi atlet juga akan ditingkatkan,’’ imbuh Henny di lapangan KONI Jatim kemarin. Henny menjamin, meski Jatim memiliki atlet-atlet senior di beberapa nomor, seleksi tetap akan dilakukan oleh Pengprov PASI Jatim. Penentuan wakil Jatim bakal diputuskan dalam rapat. Dengan mengikuti Indonesia Open, lanjut Henny, akan banyak keuntungan yang didapat atletnya. Mereka bakal bersaing dan menambah pengalaman menghadapi atlet-atlet mancanegara.
’’Kalau untuk regional Jatim, masih ada peluang (meraih medali). Tapi, kalau internasional, kami belum tahu karena masih belum bisa memprediksi kekuatan para pesaing,’’ jelas Henny.