Jawa Pos

Tumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air

Kegiatan menyelam identik dengan menantang bahaya. Apalagi jika dilakukan pelajar SMA. Namun, hal itu tidak berlaku untuk siswasiswi SMA Margie. Olahraga yang menguji ketahanan tubuh tersebut justru menjadi ekstrakuri­kuler yang digemari.

-

USIA muda identik dengan hobi berpetuala­ng. Salah satunya diwujudkan dengan kegiatan menyelami lautan. Itulah yang dilakukan para siswa yang bergabung dalam Margie Diving Club (MDC).

Kiprah ekstrakuri­kuler itu tak tanggung-tanggung. Hampir setiap tahun, ada 2–3 kali kegiatan menyelam di lautan atau open

water. Yang terakhir, anggota MDC menyelam di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Perairan di Pulau Menjangan dan Tulamben, Bali, tak luput dari jujukan mereka.

Sebelum terjun ke laut, anggota harus melalui latihan kolam. Mereka harus memantapka­n kemampuan berenang hingga membekali diri dengan teori yang cukup. Biasanya latihan kolam dilakukan setiap bulan, lalu menjadi lebih intensif menjelang open water.

Kegiatan menyelam yang biasanya di kedalaman 20 meter itu tak menggentar­kan remaja belia tersebut. Pengalaman bertemu hewan dan tumbuhan di laut menjadi kepuasan tersendiri. Hal itu disampaika­n Larasati Indhita Sugianto. Dia mengaku senang setelah mengikuti beberapa kali kegiatan open water. ”Bagus banget di bawah (laut, Red). Pokoknya nggak bisa

diungkapin,” ceritanya dengan raut muka bahagia.

Hal serupa disampaika­n tiga bersaudara

member MDC. Mereka adalah Laurentius Ardhie Martono, Veronica Anne Martono, dan Antonius Andy Martono, 11. ”Bisa liat shark (hiu),” ucap Anne yang masih duduk di bangku SMP. Di antara mereka bertiga, baru Ardhie yang memiliki lisensi karena sudah cukup umur dan berada di jenjang SMA. Dua adiknya diperboleh­kan ikut karena dalam pengawasan orang tua. ” Udah diving di Menjangan, lihat ikan pari,” ujar Andy.

Instruktur selam MDC Jusuf Hudiono Soedarmadj­i menyatakan, setiap member mendapat pembekalan praktik maupun teori. ”Selain latihan kolam, kami putarkan film tentang teknik hingga bahaya penyelaman,” bebernya.

Para anggota MDC wajib menguasai beberapa teknik. Yang pertama dan utama harus bisa berenang. Kalau belum bisa berenang, akan diberi pelatihan. Selain itu, cara masuk ke dalam air menggunaka­n teknik back roll. Ada pula teknik membersihk­an masker di dalam air. Menurut Jusuf, kegiatan

open water mengandung misi. Yakni, mengenalka­n keindahan alam Indonesia. Termasuk menumbuhka­n rasa cinta pada tanah air. ”Yang terpenting adalah kemauan dan rasa percaya diri untuk berani menyelami keindahan lautan kita,” ungkapnya.

 ??  ?? LATIHAN KOLAM: Instruktur selam MDC Jusuf Hudiono Soedarmadj­i (kiri) memberikan materi selam kepada Laurentius Ardhie (tengah) dan Kumi Hosokawa.
LATIHAN KOLAM: Instruktur selam MDC Jusuf Hudiono Soedarmadj­i (kiri) memberikan materi selam kepada Laurentius Ardhie (tengah) dan Kumi Hosokawa.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia