Seminggu di Bali, Obama Dikawal 500 Personel
Liburan, Ingin Privasi Terjaga
JAKARTA – Presiden Ke-44 Amerika Serikat Barack Obama mendarat di Bali tadi malam (23/6). Selama sepekan ke depan, sampai Rabu (28/6), presiden kulit hitam pertama AS itu berlibur di Pulau Dewata
Lima ratus personel keamanan dikerahkan untuk memastikan kenyamanan Obama bersama keluarganya.
Dijadwalkan mendarat pukul 17.00 Wita, pesawat Obama baru mendarat menjelang pukul 19.00 di Bandara Ngurah Rai. Bersama istri dan dua putrinya, sosok yang semasa kecil tinggal di Menteng itu langsung menuju Ubud.
Sejak pagi, persiapan untuk menyambut Obama dilakukan petugas keamanan di Bali. Polda Bali dan Korem 163/Wirasatya melaksanakan gelar pasukan di Lapangan Puputan Renon, Denpasar.
”Tidak kurang dari 500 personel Polda Bali dikerahkan untuk mengamankan Obama,” kata Kasubbidpenmas Bidhumas Polda Bali AKBP Ni Made Ayu Kusumadewi. ”Personel itu akan dibagi menjadi lima satuan tugas,” lanjutnya.
Selain membagi personel dalam lima satgas, Polda Bali mengerahkan satuan khusus. Mulai intelijen sampai antiteror. ”Sudah pasti kami gerakkan,” tegas Kusumadewi.
Jalur maupun lokasi-lokasi yang bakal disinggahi Obama dijaga ketat. Tidak sembarang orang dapat mendekat. ”Di lokasi pun nanti ada batasannya,” tandasnya.
Seusai berlibur di Bali, Obama direncanakan diterima Presiden Joko Widodo di istana. Informasi terakhir yang diperoleh Jawa Pos, Obama akan diterima di Istana Bogor pada 30 Juni. Keduanya sudah beberapa kali bertemu, baik di Gedung Putih maupun saat di forum internasional. Ketika itu Obama masih menjadi presiden Amerika Serikat.
Juru Bicara Presiden Johan Budi S.P. menuturkan, tidak ada agenda khusus dalam pertemuan tersebut. ”Katanya hanya makan siang bersama, dan ini undangan pribadi Presiden Jokowi untuk Oba- ma,” ujarnya kemarin.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanantha Nassir membenarkan adanya keterangan dari istana itu. Dia menjelaskan bahwa mantan presiden Amerika Serikat datang ke Indonesia untuk berlibur.
Menurut dia, kedatangan Obama tidak lepas dari undangan yang disampaikan langsung oleh Jokowi saat keduanya bertemu di Washington tahun lalu. ”Saat itu Pak Jokowi mengundang Obama untuk berlibur di Indonesia selepas menjabat presiden AS.”
Informasi yang diterima Kemenlu, karena kunjungan Obama ke Indonesia murni untuk liburan, privasinya tidak ingin diganggu. Untuk urusan pengamanan Obama, dia menjelaskan tidak seketat ketika masih menjabat presiden. Teknis pengamanan Obama sudah dikoordinasi Kementerian Sekretariat Negara. (syn/byu/wan/c10/ang)