Tol Surabaya–Kertosono Siap Digunakan
Dinas PU Bina Marga Jawa Timur Bentuk Unit Reaksi Cepat
MENGHADAPI volume kendaraan yang meningkat saat Lebaran, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur bekerja maksimal menyiapkan sarana dan prasarana. ’’Kesiapan secara fungsional sudah 100 persen dan jalur mudik Lebaran melalui tol siap dimanfaatkan pengguna jalan,” cetus Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur Gatot Sulistyo Hadi.
Salah satu infrastruktur yang berbeda dari tahun lalu adalah ketersediaan jalur alternatif baru. Masyarakat Jawa Timur bisa memanfaatkan tol Surabaya-Kertosono yang dibangun sepanjang 76,27 km. Diharapkan, fasilitas tersebut sangat signifikan memangkas waktu tempuh.
Selain itu, tol Trans Jawa di Jawa Timur yang digunakan untuk arus mudik dan balik Lebaran 2017 adalah jalan tol Surabaya–Mojokerto, tol Mojokerto–Kertosono, tol Kertosono–Mojokerto, tol Mantingan–Kertosono, dan tol Gempol– Pasuruan. Pemudik akan merasa lebih nyaman karena hanya kendaraan golongan 1 yang boleh melintasi jalur tersebut.
Jalan tol itu sudah difungsikan untuk arus mudik dari Timur ke Barat mulai 19 Juni–26 Juni. Sedangkan pada 27 Juni–2 Juli untuk arus balik Lebaran dari Barat ke Timur. Kendaraan baru bisa melewatinya pukul 06.00–17.00 karena belum dilengkapi dengan fasilitas penunjang pada malam hari, seperti penerangan jalan umum (PJU).
Melihat kondisi jalan tol fungsional yang belum sempurna, membuat pengguna jalan harus berhati-hati. Kecepatan yang diperkenankan maksimal 40 km/jam (untuk kondisi jalan lean concrete) dan 60 km/jam (di kondisi jalan rigid pavement).
Dinas PU berkomitmen memberikan kepuasan dan pelayanan bagi pemudik. Sesuai pesan Gubernur Jatim Soekarwo, seluruh petugas pada sektor yang menyangkut pelayanan mudik Lebaran akan siaga selama arus mudik dan balik Lebaran 2017. Bina Marga juga sudah membentuk unit reaksi cepat (URC) dan posko Lebaran di 11 UPT se-Jatim. Dengan demikian, target mudik aman dan nyaman serta selamat bisa tercapai maksimal di tahun ini.
Upaya nyata Gatot dalam menyiapkan sarana dan prasarana bagi pemudik harus mendapatkan support penuh dari pengguna jalan. Dia konsisten mengimbau agar pengguna jalan tidak egois untuk ingin segera sampai. Kondisi fisik dan psikologis juga harus diperhatikan.
’’Patuhi rambu lalu lintas dan petunjuk arah yang sudah disediakan petugas. Khususnya saat berada di jalan tol fungsional. Jangan memaksakan diri melintasi jalur yang padat dan sering macet. Segera putuskan untuk mengambil jalur alternatif lain,” pesan Gatot. (nad/xav)