Jawa Pos

Minta Bubarkan Al Jazeera dan Diaudit

Syarat-Syarat Saudi Dkk untuk Akhiri Blokade Qatar

-

DUBAI – Barangkali ini yang disebut rekonsilia­si setengah hati. Mau berdamai, tapi disertai syarat yang sebagian di antaranya tidak akan mudah dipenuhi.

Itulah tawaran yang diajukan Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir. Blokade mereka kepada negara yang beribu kota di Doha itu akan dicabut asal Qatar mau memenuhi 13 syarat ( selengkapn­ya lihat grafis).

Salah satu syarat yang tidak akan mudah dipenuhi Qatar adalah menutup Al Jazeera Media Network. Jaringan media yang berbasis di Doha itu merupakan kebanggaan Qatar. Jaringan media yang berdiri sejak 1996 tersebut memiliki 70 biro di seluruh dunia, terbanyak kedua setelah BBC.

Saudi dan beberapa negara Teluk lain menuding Al Jazeera telah menyediaka­n platform untuk pergerakan militan Islam. Hal itu dibantah berkali-kali oleh pemerintah Qatar dan Al Jazeera.

”Fakta bahwa tudingan tersebut diberikan oleh negara-negara yang secara langsung terlibat dalam pembentuka­n maupun pendanaan organisasi ekstremis itu ironis,” ujar jurnalis senior Al Jazeera Jamal Al Shayyal.

Arab Saudi selama ini memang dituding membiayai Al Qaeda dan berada di balik serangan gedung World Trade Center di New York pada 11 September 2001.

Empat negara Arab tersebut plus Yaman dan pemerintah Libya Timur memblokade Qatar sejak dua pekan lalu karena menganggap Qatar mendukung sejumlah organisasi teroris. Plus, Qatar dianggap memihak kepada Iran, negara Syiah yang menjadi rival regional Arab Saudi.

Bukan hanya Al Jazeera yang menjadi sasaran. Qatar juga diminta untuk menutup pangkalan militer Turki. Permintaan terse- but langsung membuat negara yang dipimpin Presiden Recep Tayyip Erdogan berang.

Menurut Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik, itu adalah wujud intervensi terhadap hubungan Ankara dan Doha. Bukan menarik diri, Turki malah akan meningkatk­an pasukannya di Qatar.

”Memperkuat pangkalan Turki (di Qatar, Red) akan menjadi langkah positif untuk keamanan wilayah Teluk,” tegas Isik.

Sejak Qatar diisolasi pada 5 Juni lalu, Turki adalah salah satu negara yang membantu. Turki mengekspor bahan makanan lewat jalur udara dan laut. Sebelumnya, eksporter utama bahan pangan ke Qatar adalah Saudi.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada komentar resmi dari pemerintah Qatar. Juga tak diketahui apa yang bakal terjadi jika Qatar tak menggubris permintaan itu.

Mayoritas penduduk Qatar yakin pemerintah pasti menolak tawaran yang disodorkan Saudi, Bahrain, UEA, dan Mesir tersebut. Mereka menilai, banyak permintaan yang tak masuk akal. (Reuters/TheGuardia­n/AlJazeera/sha/c11/ttg)

 ?? NASEEM ZEITOON/REUTERS ?? PESAN DAMAI: Sejumlah bocah Qatar menyambut kedatangan penumpang dari Kuwait dan Oman di Bandara Doha kemarin WIB. Dua negara itu tak termasuk memblokade Qatar.
NASEEM ZEITOON/REUTERS PESAN DAMAI: Sejumlah bocah Qatar menyambut kedatangan penumpang dari Kuwait dan Oman di Bandara Doha kemarin WIB. Dua negara itu tak termasuk memblokade Qatar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia