TUAN RUMAH KETIR-KETIR
KAZAN – Rusia mungkin perlu mengevaluasi diri lagi agar bisa berbicara banyak (baca: lolos fase knockout) dalam Piala Dunia untuk kali pertama tahun depan. Parameternya adalah Piala Konfederasi 2017. Sbornaya –julukan Rusia– kini berada dalam posisi sulit untuk tidak terhenti di fase grup.
Tim tuan rumah bakal berjuang merebut satu tiket semifinal dari grup A dengan menghadapi Meksiko di Kazan Arena malam nanti ( siaran langsung Fashion One pukul 22.00 WIB). Rusia saat ini menempati peringkat ketiga dengan 3 poin, sedangkan Meksiko memuncaki klasemen dengan 4 poin.
Hanya kemenangan yang akan menggaransi Rusia lolos ke babak berikutnya. Seri sangat riskan. Sebab, Portugal yang menempati peringkat kedua dengan 4 poin diprediksi tak sulit mengalahkan tim yang sudah tereliminasi, Selandia Baru, di Krestovsky Stadium pada jam bersamaan ( siaran
langsung RTV pukul 22.00 WIB). ”Fans akan melihat kami bertarung hingga akhir,” kata Fyodor Kudryashov, bek tengah Rusia, di situs resmi FIFA.
Dia menyebut pelatih Stanislav Cherchesov sudah menyiapkan formula terbaik untuk meredam Meksiko yang masih unbeaten. ”Kami telah melakukan analisis dan menemukan jalan keluar dari kesalahan kami. Jika kami mengawali laga di Kazan seperti yang dimainkan pada babak kedua melawan Portugal (21/6), kami akan baik-baik saja,” jelas bek 30 tahun yang membela FC Rostov tersebut.
Dari dua penampilan Rusia sebelumnya, Igor Akinfeev dkk belum bisa panas sejak awal. Pada era Cherchesov, Rusia malah punya statistik selalu kebobolan sejak 30 menit pertama saat berhadapan dengan tim yang memiliki kualitas minimal sebanding.
Sisi kanan pertahanan Rusia menjadi salah satu sektor yang rentan ditembus lawan. Seperti yang terlihat saat Cristiano Ronaldo mencetak gol semata wayang kemenangan Portugal. Padahal, Meksiko punya kekuatan bagus di sayap kiri. Ada Miguel Layun atau Javier Aquino di fullback kiri dan gelandang Andres Guardado yang rajin memberikan suplai bola ke depan.
Cherchesov pun menginstruksi pemainnya agar menekan kesalahan. Apalagi, Meksiko sukses melakukan rotasi dalam dua laga sebelumnya sehingga pelatih Juan Carlos Osorio memiliki starting ele-
ven yang segar malam nanti. ”Laga nanti bak final, baik bagi kami maupun Meksiko,” kata pelatih yang hanya memiliki persentase kemenangan 36,36 persen itu dalam sebelas laga bersama Rusia sebagaimana dikutip Four Four Two. Secara terpisah, Osorio kepada Cable Noticias mengaku tidak menganggap Meksiko berada di atas angin hanya karena situasi di klasemen. Bagi dia, Rusia tetap memiliki peluang lolos ke semifinal yang sama besar. ”Tentunya, dengan dukungan orang di belakang, mereka bisa menyulitkan lawan untuk menang,” ungkapnya.
Osorio pun menantang anak asuhnya untuk menunjukkan bahwa Meksiko adalah tim yang lebih matang daripada Rusia. ”Ini soal sekarang atau tidak sama sekali,” ucap pelatih 56 tahun itu.
Di sisi lain, meski hanya menghadapi Selandia Baru, Portugal tidak mau terlena. Seleccao das Quinas –julukan Portugal– masih ingat bagaimana Islandia dan Hungaria yang berstatus underdog mampu menahan mereka dalam fase grup Euro 2016. ”Pelajarannya, kami harus tetap respek kepada lawan,” ujar bek Portugal Pepe kepada A Bola.
Dengan Raphael Guerreiro mengalami cedera patah tulang engkel, pelatih Portugal Fernando Santos mempunyai masalah di sektor bek kiri. Santos memang masih punya Eliseu. Tapi, selain sudah berumur (33 tahun), Eliseu tidak punya kecepatan memadai dalam transisi dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya. (ren/c23/dns)