Stok Daging Dipastikan Aman
Beri Diskon, Rumah Daging Pegirian Buka saat Lebaran
SURABAYA – Warga metropolis tidak perlu khawatir dengan persediaan daging selama Lebaran. Rumah daging milik RPH Pegirian tetap buka selama hari raya. Bahkan, harga daging juga didiskon.
Jawa Pos mengunjungi rumah daging di Jalan Pegirian kemarin (23/6). Lemari es dengan enam pintu terisi penuh. Tapi, bukan karena tidak laku. Sebaliknya, kulkas itu justru baru diisi. Hingga siang, daging di lemari es sudah tiga kali ludes. Petugas harus mengisinya dengan stok di gudang penyimpanan.
Potongan daging itu dikemas dalam plastik. Ada yang seperempat kilogram, ada pula yang setengah kilogram. Total ada 17 jenis daging yang dijual. Yang paling mahal tenderloin. Harganya Rp 135 ribu per kilogram. Setelah didiskon, harganya menjadi Rp
115 ribu per kilogram. Hanya, daging jenis itu habis sejak kemarin.
Daging kualitas tinggi yang tersedia hanya tersisa knuckle,
topside, silverside, sirloin, dan rump. Seluruhnya dijual dengan harga Rp 115 per kilogram.
Namun, yang paling dicari masyarakat adalah daging rawis. Harga jualnya memang paling murah, yakni Rp 95 ribu per kilogram. Setelah mendapat potongan harga, harga daging yang biasa digunakan untuk rawon itu menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Setelah dikemas, harganya menjadi 17.500 per seperempat kilogram.
Salah seorang pembeli daging rawis adalah Diah Empatingtyas. Kemarin dia datang bersama dua tetangganya. Mereka membeli 6 kilogram daging untuk stok Lebaran. ”Biasanya, beli di pasar. Tapi, setelah dengar ada promo, saya coba ke sini. Ini banyak karena titipan tetangga,” jelas Diah sembari memasukkan daging ke keranjang.
Selain untuk rawon, daging rawis bisa dimasak asem-asem. Dua menu itu menjadi menu favorit keluarganya saat Lebaran. ”Di sini lumayan murah,” ujar perempuan asal Jalan Jepara itu.
Sulastri dan Sulistyowati yang turut berbelanja juga ikut membeli daging. Mereka khawatir sulit mencari daging saat Lebaran. Namun, setelah petugas menjelaskan bahwa rumah daging tetap buka saat Lebaran, mereka memutuskan untuk tidak membeli dalam jumlah banyak. ” Ya wis beli saja. Nanti Lebaran ke sini lagi,” ujar Sulistyowati.
Kepala Penelitian dan Pengembangan (Kalitbang) RPH Pegirian Lutfi Rahmat me nerangkan, promo tersebut berlaku hingga Lebaran. Potongan harga diberikan karena perusahaan daerah itu juga punya fungsi sosial selain mencari untung. ”Kami siap melayani masyarakat,” jelasnya.
Sepekan sebelum Lebaran, penjualan meningkat. Biasanya, rumah daging hanya bisa menjual Rp 3 juta hingga Rp 4 juta per hari. Kini penjualannya meningkat hingga Rp 12 juta per hari.
Dia menjelaskan bahwa daging yang dijual telah memenuhi standar aman, sehat, utuh, dan halal. Daging tersebut juga sudah disertifikasi halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pengembangan juga bakal dilakukan oleh RPH. Rumah daging bakal diperbanyak. Akan ada rumah daging di Surabaya Selatan, Barat, dan Timur. ( sal/c6/fal)