Jawa Pos

Awas, Jangan Terlena Jalan Sepi

-

SURABAYA – Kota Pahlawan tidak sepadat hari biasanya saat Lebaran. Banyak warga yang merayakan hari raya di kampung halaman. Jalanan pun cenderung lengang. Namun, hati-hati. Jangan tergoda dengan kondisi jalan yang sepi. Apalagi sampai ngebut dan tidak memperhati­kan rambu-rambu lalu lintas.

Kepala Dinas Perhubunga­n Kota Surabaya Irvan Wahyudraja­d menyatakan, saat Lebaran, warga bisa menikmati lalu lintas yang lancar. Namun, hal itu bukan berarti warga boleh kebut-kebutan tanpa memperhati­kan rambu-rambu. Sebab, akibatnya bisa fatal.

’’Memang benar angka kecelakaan di Surabaya menurun saat Lebaran karena jalan sepi. Tapi, kalau pengendara menggeber terlalu kencang, akibatnya bisa fatal,” ujarnya kemarin (23/6).

Selama masa Lebaran, Irvan mengerahka­n 900 personel dishub untuk bersiaga di titik rawan. Selain tempat rekreasi, dia menyebar petugas di wilayah-wilayah pinggiran kota. Misalnya, wilayah Manukan dan Rungkut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya Chandra Oratmangun mengingatk­an warga yang meninggalk­an rumah saat Lebaran. Dia mengimbau para pemudik untuk memastikan rumahnya benar-benar aman saat ditinggal. Tidak hanya dari gangguan maling, tetapi juga dari bahaya kebakaran.

Dia menyebutka­n, tahun lalu terjadi delapan kali kebakaran. Tiga kejadian karena korsleting listrik, empat lantaran kebocoran gas elpiji, dan satu kejadian karena puntung rokok. ’’Upaya pencegahan saat mudik perlu diambil,” ucapnya.

Chandra memastikan PMK bakal menjaga Surabaya dengan kekuatan penuh. Bila terjadi kebakaran, warga diimbau menelepon 112. Itu adalah nomor command centre Surabaya yang menerima segala laporan, termasuk kebakaran.

Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto menerangka­n, layanan 112 bakal lebih siaga saat Lebaran. Saat ini terdapat lima titik posko yang tersebar di utara, barat, timur, selatan, dan pusat. (bil/sal/c17/fal)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia