Tradisi Sahur Bareng Keluarga Akhir Pekan Ramadan
GRESIK – Keluarga Wakil Bupati Moh. Qosim punya tradisi khas setiap Ramadan. Selama bulan suci ini, mereka menjadwalkan sahur bersama setiap akhir pekan. Semua hadir.
Sahur bersama itu melibatkan tiga generasi. Yaitu, Moh. Qosim dan Zumrotus Sholihah sebagai ayah-ibu sekaligus kakek-nenek. Lalu, empat anak serta tiga cucu mereka. Jadi, setiap akhir pekan, suasana sahur di rumah dinas Qosim terasa berbeda. Penghuni rumah dinas di Jalan Basuki Rahmat itu serasa padat. Lebih ramai.
Saat sahur bersama itulah, keluarga Qosim menikmati hidangan sambil berbincang dengan aneka topik. Putraputri, menantu, dan cucu kesayangan meramaikan suasana. Bagi mantan kepala Dispendik Gresik itu, bulan Ramadan begitu spesial.
Sehari-hari Qosim-Zumrotus tinggal bersama dua anak mereka. Dua anak yang lain sudah bekerja dan tinggal di Malang. Lebih-lebih, kesibukan Qosim sangat tinggi. Dia seorang pejabat sekaligus ulama yang hampir selalu harus mengikuti beragam kegiatan setiap hari.
Namun, pada bulan suci ini, mereka merasakan lagi nikmatnya berkumpul sebagai keluarga besar. Karena itu, tidak sekadar bertemu dan sahur bareng, momen kebersamaan tersebut juga menjadi arena curhat. Sang putra bungsu, M. Widya Arjuna Qosim, mengutarakan keinginan untuk melanjutkan pendidikan di Malang.
”Itu diungkapkan saat kami santap sahur. Alhamdulillah, dia sudah diterima,” kata Qosim.
Kebahagiaan serupa begitu dirasakan Zumrotus Sholihah. Pada masa-masa itulah, dia bisa merasakan lagi memasak bersama putri-putrinya yang selama ini tinggal dengan suami di Malang. Misalnya, membuat pepes kutuk (ikan gabus) dan pindang. ”Itu menu favorit keluarga,” ujarnya. (ris/c6/roz)