Jawa Pos

Pahami Modus Clickbait

-

BISNIS clickbait menjadi salah satu pemicu bertebaran­nya hoax di media sosial. Sayang, mayoritas netizen tidak memahami modus tersebut. Mereka mudah dipermaink­an informasi palsu yang disebar untuk mendulang klik. Modusnya tidak berubah. Meminta like, komentar, dan menyebarka­nnya.

Lihat saja akun Facebook milik Siti Aisyah. Pria mana pun akan mampir ke laman medsos itu. Sebab, foto yang dipasang di display picture (DP) cukup menarik perhatian. Perempuan muda berjilbab nan cantik. Dari tampilan laman dinding, pemilik akun sangat sering mengunggah foto ngeri. Ada korban kecelakaan dengan darah segar mengucur, mayat yang terapung, perempuan menangis, dan gambar lain dengan nuansa sadis.

Akun tersebut memang sengaja dibuat untuk tujuan yang tidak benar. Sebab, data dan foto yang diunggah palsu. Pertama dari display picture. Akun tersebut bernama Siti Aisyah. Tapi, jika dilihat secara saksama, foto gadis yang dipasang pada gambar latar itu bernama Mutya Lifyana. Itu terlihat dari name tag yang tertempel di dada sebelah kanan.

Kepalsuan juga terlihat dari gambar-gambar yang diunggah. Misalnya, foto jamaah haji dengan darah mengucur dan tergeletak di pinggir jalan raya karena kecelakaan. Pemilik akun tidak menyebut kapan kecelakaan itu terjadi. Tapi, foto tersebut diunggah pada Minggu sore (27/8). Bertepatan dengan momen menjelang puncak ibadah haji.

Berdasar penelusura­n image.google.com, gambar tersebut bersumber dari portal berita sampress.net. Pada laman berita berbahasa Arab itu dijelaskan, foto tersebut merupakan kecelakaan yang menimpa jamaah haji asal Yaman pada 18 Oktober 2013. ”Kecelakaan menimpa jamaah haji karena kendaraan terbalik di Jalan Raya Jeddah seusai menunaikan manasik haji,” tulis sampress.net.

Sayang, masih banyak pemilik akun medsos yang tidak care. Akibatnya, banyak yang asal nge-like, berkomenta­r, dan bahkan ikut menyebarak­an. Padahal, sikap seperi itu semakin mendukung merajalela­nya hoax. (eko/gun/c10/fat)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia