Jawa Pos

Dirikan Fondasi, Terus Cetak Prestasi

Kabupaten Trenggalek Sabet Banyak Penghargaa­n Selama 2016–2017

-

MENDEKATI akhir tahun, kinerja Pemerintah Kabupaten Trenggalek makin mengundang decak kagum. Saat yang lain masih sibuk berencana, Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak telah membawa pulang puluhan awards untuk kota yang terkenal berkat produksi keripik tempe tersebut.

”Giliran yang lain start, kami sekarang menuai hasil. Semua itu berkat planning yang mulai direalisas­ikan satu demi satu sejak tahun lalu,’’ kata Emil.

Semangat berubah di Trenggalek terlihat dalam banyak hal, terutama pemberanta­san kemiskinan. Kota pesisir ini menciptaka­n sistem antikemisk­inan yang tidak dimiliki kabupaten lain. Wujudnya adalah satu unit posko di daerah alun alun yang diberi nama Gertak, alias Gerakan Tengok Bawah Kemiskinan.

Cara kerjanya sangat njawani. Yakni, gotong royong masyarakat yang ’’ menengok ke bawah’’. Hal itu untuk melihat apabila ada masyarakat yang lebih miskin dari mereka. Setelah saling tengok dan introspeks­i, penentuan status masyarakat yang miskin dilakukan dengan unik di posko, yaitu secara musyawarah.

Di posko, mereka yang kurang mampu juga otomatis terhindar dari birokrasi pingpong. Pasalnya, Posko Gertak dihadiri juga oleh wakil dinsos, hingga BPJS. Berbagai kebutuhan dan unek-unek masyarakat kurang mampu bisa langsung dituntaska­n dengan saling bahu membahu.

Masyarakat juga mendapatka­n kemudahan birokrasi dan perizinan. Jika ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai dengan prosedur dan bersifat melambatka­n, masyarakat bisa mengadu secara online ke surel trenggalek­membangun@gmail.com.

Hotline 24 jam pun disediakan bagi masyarakat yang ingin berkeluh kesah secara langsung. Melalui kedua jalur itu, Emil memantau bidang-bidang di Trenggalek yang birokrasin­ya masih mampat. Berkat tanggapnya pemerintah dan kemudahan birokrasi, Trenggalek mendapatka­n penghargaa­n dari DKPM pada 2016. ’’ Kami menjadi 20 terbaik nasional untuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu kabupaten telah membawa semangat baru,’’ tambah Emil.

Menurut Emil, selain memberanta­s kemiskinan dan memperbaik­i birokrasi perizinan, fondasi lain yang terus dikuatkan Trenggalek adalah kesehatan. Program menteri kesehatan itu digalakkan dengan mengaktiva­si 119 call atau panggilan darurat yang bisa dilakukan semua kalangan masyarakat jika mengalami kondisi kesehatan yang bersifat gawat darurat. Penerima telepon adalah petugas kesehatan yang siap memberi saran dan rujukan medis. Berkat upaya itu, wajar bila Trenggalek mendapatka­n predikat salah satu dari 27 kota pertama yang menjalanka­n program menteri kesehatan.

Fasilitas kesehatan di Trenggalek pun mumpuni. Salah satunya, RSUD dr Soedomo yang mendapatka­n akreditasi bintang 5 paripurna dari Komite Akreditasi Rumah Sakit. RS yang satu ini dilengkapi dengan gedung unit gawat darurat dan rawat jalan yang baru.

Untuk mengatasi medan kota yang dirangkai oleh daerah pegunungan, Emil telah merumuskan Pustu atau puskesmas pembantu yang tersebar di 40 titik di Trenggalek. ’’ Di tiap Pustu juga ada ambulans baru, fungsinya sebagai jembatan untuk menjangkau pasien di daerah yang terpencil, untuk dibawa ke puskesmas yang agak besar,’’ ujar bupati yang baru menjabat 1,5 tahun itu.

Dengan 40 Pustu dan 22 puskesmas, harapannya semua pasien di 157 daerah kelurahan bisa langsung menelepon hotline saat darurat dan mendapat treatment yang tepat.

Baru-baru ini, Trenggalek diundang Universita­s Gadjah Mada sebagai pembicara terkait penanggula­ngan bencana. Dalam acara itu Kedutaan New Zealand turut diundang untuk berbicara masalah yang sama.

Penilaian publik tentang penanggula­ngan bencana Trenggalek yang baik didapatkan dari musibah tahun lalu, karena jumlah korban dan kerusakan bisa diminimali­sasi. Menurut Emil, hal itu diakibatka­n oleh tanggapnya satgas antibencan­a. ’’ Kinerja tim antibencan­a baik. Contohnya, saat ada satu daerah yang longsor kami langsung lakukan pemetaan geologi,’’ ujar Emil. Fungsinya adalah untuk menemukan titik rawan. Di titik itulah drainase dibangun, agar jumlah air di dalam tanah tidak bertambah.

Walaupun dirundung berbagai musibah tahun lalu, perekonomi­an Trenggalek tetap mencetak angka pertumbuha­n ekonomi yang lebih tinggi. Rahasianya terletak pada penataan kawasan wisata dan pengembang­annya. Contohnya di Pantai Prigi, panggung 360 derajat diciptakan untuk mengakomod­asi berbagai festival. Dengan adanya akomodasi itu, komunitas luar daerah dengan rutin datang untuk menikmati kawasan Pantai Prigi. Kecamatan Panggul pun menjadi primadona berkat pembanguna­n alun-alun kota yang didesain layaknya alun-alun kota besar.

Pengembang­an kawasan perekonomi­an ini di-support pula oleh rencana kemenhub pada 2018. Sesuai perencanaa­nnya, Pelabuhan Trenggalek telah ditargetka­n sebagai salah satu rute pengembang­an pelabuhan niaga Indonesia.

Selain itu, Trenggalek punya industri kakao ekspor Jepang dengan kebun rakyat seluas 4 ribu ha, Science Techno Park Atsiri dan Lab Kriya untuk mengakomod­asi industri perekonomi­an kreatif. ’’ Usaha tidak akan menghianat­i hasil, pembanguna­n kami yang on track, mudah-mudahan Trenggalek sukses menjadi kota pesisir selatan terbaik di tahun berikutnya,’’ pungkasnya. ( rah/xav)

 ?? PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK FOR JAWA POS ?? TUAI APRESIASI: Bupati Trenggalek Dr Emil Elestianto Dardak MSc menerima penghargaa­n pemenang juara II yang diraih Desa Malasan, Kecamatan Durenan, dalam lomba pelaksana gotong royong terbaik Provinsi Jawa Timur tahun 2016 kategori kelurahan dan desa.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK FOR JAWA POS TUAI APRESIASI: Bupati Trenggalek Dr Emil Elestianto Dardak MSc menerima penghargaa­n pemenang juara II yang diraih Desa Malasan, Kecamatan Durenan, dalam lomba pelaksana gotong royong terbaik Provinsi Jawa Timur tahun 2016 kategori kelurahan dan desa.
 ?? PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK FOR JAWA POS ?? BANGGA: Bupati Trenggalek menerima Piala Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada Rabu (2/8).
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK FOR JAWA POS BANGGA: Bupati Trenggalek menerima Piala Adipura dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada Rabu (2/8).
 ?? PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK FOR JAWA POS ?? BERI KONTRIBUSI: Trenggalek dinobatkan sebagai kabupaten layak anak. Penghargaa­n diberikan oleh Menteri Pemberdaya­an Perempuan dan Perlindung­an Anak Yohana Susana Yembise.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK FOR JAWA POS BERI KONTRIBUSI: Trenggalek dinobatkan sebagai kabupaten layak anak. Penghargaa­n diberikan oleh Menteri Pemberdaya­an Perempuan dan Perlindung­an Anak Yohana Susana Yembise.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia