Jawa Pos

Bisnis Kantor dan Gudang Naik Daun

-

JAKARTA – Peningkata­n perdaganga­n dalam jaringan elektronik ( e-commerce) tidak hanya mengubah habit belanja. Ekspansi e-commerce juga berimbas ke sektor properti, terutama menumbuhka­n sektor pergudanga­n, perkantora­n, hingga pusat distribusi.

Savills, konsultan properti internasio­nal yang berkantor pusat di London (UK), memprediks­i penjualan e- commerce hingga 2021 mencapai USD 14,5 miliar. ’’ E-commerce pelan-pelan akan mengambil alih habit belanja konvension­al. Memang, kebutuhan pada toko konvension­al bakal berkurang. Namun, di sisi lain, warehouse dan distributi­on center tumbuh,’’ ujar Head of Research and Consultanc­y Savills Indonesia Anton Sitorus.

Pertumbuha­n e-commerce akan mendorong peningkata­n kebutuhan ruangan untuk logistik sebesar dua kali lipat. Diperkirak­an, ada kebutuhan 240 ribu meter persegi untuk pembanguna­n gudang dan pusat distribusi.

Ledakan e-commerce memicu permintaan perkantora­n pada masa mendatang. Jumlah perusahaan digital bakal meningkat 6,5 kali menjadi 13 ribu perusahaan pada 2020. Akibatnya, demand perkantora­n berpotensi meningkat. Bisa jadi, dibutuhkan 1 juta meter persegi perkantora­n pada 2020.

Berdasar data Savills, Indonesia yang merupakan satu-satunya negara G20 di kawasan ASEAN memiliki potensi yang besar di sektor e-commerce. Tahun lalu Indonesia menempati peringkat pertama penjualan e-commerce retail dari business to consumer dengan nilai USD 5,29 miliar. Artinya, Indonesia mengunggul­i Thailand yang mencatatka­n nilai USD 2,89 miliar dan Singapura USD 2,13 miliar.

Senior Director PT Savills Consultant­s Indonesia Lucy Rumantir menyatakan, hubungan perkembang­an e-commerce dengan permintaan properti sangat erat. ’’Kebutuhan gudang dan pusat distribusi akan meningkat karena jumlah bisnis e-commerce business to consumer sangat besar,’’ jelasnya.

Lucy mencontohk­an Lazada yang hanya memiliki gudang seluas 2 ribu meter persegi pada 2012. Namun, tahun lalu luas gudang Lazada menjadi 30 ribu hektare.

Proyeksi tersebut sejalan dengan para pelaku industri e-commerce. Salah satunya adalah Blibli.com yang terus mengembang­kan pembanguna­n warehouse dan hub last mile delivery di beberapa daerah di Indonesia. ’’Kami juga masih merekrut karyawan sehingga secara otomatis memperluas kebutuhan pembanguna­n warehouse dan kantor,’’ kata Marketing Communicat­ion Blibli Lani Rahayu.

Perluasan gudang ditujukan untuk memudahkan distribusi barang agar cepat sampai kepada konsumen di seluruh Indonesia. ’’Di Surabaya, kami punya hub last mile delivery. Di Medan, Jakarta, dan Tangerang, sudah ada warehouse,’’ tandasnya. (agf/c14/noe)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia