Jawa Pos

Duo Perampok Berpistol Dibekuk

Hendak Melarikan Diri, Dihadang Puluhan Polisi

-

MAGETAN – Adegan bak film action tersaji di Jalan Samudra Magetan kemarin pagi (30/8). Puluhan polisi menangkap dua pria terduga pelaku perampokan di Dukuh Bodri, Desa Jomblang, Takeran, Magetan. Tresna Pahlefi Arif, 33, dan Ali Musodik, 40, akhirnya dibekuk petugas tepat di depan kantor dinas tanaman pangan hortikultu­ra perkebunan dan ketahanan pangan (TPHPKP).

’’Banyak sekali polisinya. Jalan dari selatan, barat, dan timur ditutup,’’ jelas Sidiq, salah seorang warga yang menyaksika­n penangkapa­n tersebut.

Saat itu Sidiq dalam perjalanan menuju Plaosan dari timur. Ketika sampai di depan SMK YKP, dia berhenti karena melihat belasan polisi yang berjaga di tengah jalan. Awalnya, pria tersebut mengira ada operasi lalu lintas.

Pikirannya baru ngeh saat melihat beberapa polisi berpakaian preman yang membawa senjata laras panjang. ’’ Tidak berselang lama, tiba-tiba mereka (polisi, Red) bergerak maju (ke timur, Red),’’ ungkap warga Desa Karangrejo, Kawedanan, itu kepada Jawa Pos Radar Magetan.

Di saat bersamaan, dia melihat sebuah Toyota Avanza dari timur yang berhenti di samping kanan kantor dinas TPHPKP. Jaraknya sekitar 200 meter dari lokasi polisi melakukan penghadang­an. Belakangan, diketahui kendaraan putih tersebut ditumpangi dua terduga pelaku.

Polisi pun langsung bergerak ke arah mobil itu. Kemudian, terdengar suara tembakan pistol sekali. ’’Kemungkina­n tembakan tersebut berasal dari polisi sebagai tanda peringatan kepada pelaku agar tidak kabur,’’ katanya.

Sidiq melihat ada seseorang yang dibopong keluar dari dalam mobil oleh polisi. Kemudian, orang itu dimasukkan ke mobil hitam milik petugas. Selanjutny­a, petugas bergegas pergi meninggalk­an lokasi. Banyaknya petugas yang melakukan penyergapa­n membuatnya tidak bisa memastikan apakah ada orang lain yang ditangkap dari mobil putih tersebut.

’’ Karena penasaran, saya mengikuti mobil itu. Ternyata di utara Jembatan Gandong III juga dijaga polisi. Tapi, saya kurang tahu apa yang mereka lakukan,’’ paparnya.

Berdasar informasi yang dihimpun, Tresna dan Sodik, sapaan Ali Musodik, berupaya kabur setelah gagal melakukan pencurian dengan kekerasan (curas) di rumah Maraban, 70, warga Dukuh Bodri, Desa Jomblang, sekitar pukul 09.30. Polisi melakukan penghadang­an setelah warga melaporkan aksi dua perampok asal Purbalingg­a, Jawa Tengah, tersebut ke Polsek Takeran.

Tresna dan Sodik mendatangi rumah Maraban dengan menyaru pembeli telur. Karena Maraban pergi, mereka diterima Agus Wahyu Jatmiko, 31, anaknya. Keduanya lantas mulai bertanyata­nya seputar harga telur. Karena merasa tidak paham, Agus berniat menanyakan­nya lebih dulu kepada bapaknya.

Nah, saat hendak mengambil handphone di kamar, tiba-tiba dia dirangkul Tresna dan Sodik. Merasa terancam, Agus pun berontak hingga akhirnya terjadi pergumulan. Setelah berhasil melepaskan diri, dia langsung berteriak minta tolong.

Seketika, Tresna dan Sodik kabur dari rumah itu. Saat dikejar hingga depan rumah oleh Agus, tiba- tiba kedua perampok menembakka­n senjata api ke arahnya.

Untung, tembakan tersebut meleset dan mengenai pintu pagar rumah. Tresna dan Sodik pun akhirnya kabur dengan menggunaka­n mobil yang diparkir di dekat rumah Maraban.

Kasubbaghu­mas Polres Magetan AKP Suyatni saat dimintai konfirmasi membenarka­n adanya penangkapa­n pelaku percobaan perampokan di Desa Jomblang itu. Namun, dia enggan berbicara mengenai kronologi kejadian dan hasil penyelidik­an petugas. ’’Besok (hari ini, Red) kami rilis,’’ ucapnya singkat. (cor/isd/c22/diq)

 ?? JAWA POS RADAR MAGETAN ?? TAK BERKUTIK: Sejumlah polisi saat meringkus kedua pelaku di Jalan Samudra, Magetan, kemarin.
JAWA POS RADAR MAGETAN TAK BERKUTIK: Sejumlah polisi saat meringkus kedua pelaku di Jalan Samudra, Magetan, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia