Jawa Pos

Istri Polisi Dibunuh Perampok

Bawa Uang Ratusan Juta, Dicekik dan Ditusuk

-

JOMBANG – Keheningan malam warga Dusun/Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, pecah. Penyebabny­a, terjadi kasus perampokan yang berujung pembunuhan di rumah pojok Jalan Ampera Nomor 1 pada Rabu dini hari kemarin (30/8). Sri Handayani, 51, istri anggota Polsek Bareng Aiptu Sunaryo, ditemukan tewas.

Data yang dihimpun Radar Jombang menyebutka­n, kejadian bermula saat tengah malam sekitar pukul 00.00. Kala itu Aiptu Sunaryo pulang dari membeli bakso di sekitar Pasar Bareng. Dia kaget begitu mengetahui pintu ruko bagian belakang yang sebelumnya tertutup terlihat terbuka. Tragisnya, dia juga menemukan tubuh istrinya terkapar bersimbah darah dengan beberapa luka tusukan di bagian perut dan kepala.

Sekitar pukul 02.00 jajaran kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dilanjutka­n dengan membawa jenazah korban ke RSUD Jombang. Dari keterangan yang diterima petugas, tersangka juga berhasil membawa kabur uang tunai ratusan juta rupiah.

Tidak berhenti di situ. Sekitar pukul 05.30 warga setempat kembali dihebohkan penemuan sejumlah benda yang diduga ditinggalk­an perampok di sekitar sawah warga. Di antaranya, uang tunai sekitar Rp 75 juta dan CCTV beserta boks memori. ’’Mungkin tersangka gupuh (terburu-buru) semua. Jadi, uang dan CCTV yang dirusak ditinggalk­an,’’ ujar salah seorang petugas di lokasi kemarin (30/8).

Petugas juga menemukan benda-benda tidak jauh dari lokasi kejadian. Di antaranya, sarung tangan penuh darah dan uang tunai sekitar Rp 1,2 juta di tong sampah. Sekitar pukul 10.00, polisi menemukan sepeda merek Polygon milik korban dengan kantong kresek berisi celana penuh darah di sekitar MI Nurul Islam. Dugaan sementara, celana kain hitam itu milik tersangka.

Kasatreskr­im Polres Jombang AKP Wahyu Norman Hidayat mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sementara pihaknya belum bisa menyimpulk­an kasus pembunuhan tersebut. ’’Dugaan motif pembunuhan ini masih kami pelajari,’’ ujar dia kepada sejumlah wartawan.

Dia menduga, kasus tersebut bisa disebabkan motif asmara atau murni perampokan. ’’Ini olah TKP yang kedua. Sebelumnya kami ke sini dengan Pak Kapolres. Kami juga melibatkan K-9 milik polres, semoga ada titik terang,’’ sambungnya.

Dia menjelaska­n, dari hasil olah TKP sementara, pihaknya mengantong­i sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk membunuh korban. Misalnya, gunting, setrika, serta sejumlah alat lain yang ditemukan di sekitar korban. ’’Korban terluka pada mulut, kepala, dan perut. Untuk lebih jelasnya, kami masih menunggu hasil visum di RSUD,’’ paparnya.

Selanjutny­a, dari temuan sejumlah barang bukti di TKP, polisi segera memeriksa sejumlah saksi. ’’Alhamdulil­ah, CCTV sudah kami dapat. Secepatnya kami pelajari untuk mengetahui dengan jelas siapa pelakunya,’’ tutur Norman. Hingga pukul 15.00, petugas Satreskrim Polres Jombang masih melakukan olah TKP.

Di rumah duka, Aiptu Sunaryo, suami korban, tampak terpukul dengan kejadian tersebut. Seolah tidak percaya dengan kejadian yang menimpa istrinya. Sesekali dia tampak mengusap air mata di pipinya. Yo Ing atau Cik Ing alias Sri Handayani, istrinya yang keturunan Tionghoa, dikenal sangat santun dan dermawan kepada warga.

Saat ditemui, Aiptu Sunaryo enggan menjawab pertanyaan sejumlah wartawan. Dia tampak belum bisa menerima kejadian tersebut.

Di mata warga, korban semasa hidupnya dikenal sangat baik. Perempuan paro baya tersebut kesehariny­a menjaga toko pracangan miliknya yang menyediaka­n kebutuhan pokok. ’’Dia itu sangat baik. Kalau sama orang-orang, dikit-dikit memberi,’’ ujar Haris Kristiani, 36, salah seorang warga sekitar. (ang/nk/c4/end)

 ??  ?? Jawa Pos
Jawa Pos

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia