Recovery, Telkom Pakai Dua Satelit Asing
JAKARTA – Penyediaan transponder satelit pengganti untuk proses pemulihan satelit Telkom 1 sudah mencapai 100 persen. Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga menjelaskan, pihaknya kini sedang mempercepat proses migrasi pelanggan. Menurut Alex, pihaknya akan mengalihkan pelanggan satelit Telkom 1 ke empat satelit lain. Dua di antaranya merupakan satelit milik Telkom dan dua lainnya satelit asing.
”Migrasi pelanggan dilakukan dari satelit Telkom 1 ke Telkom 2, Telkom 3S, Apstar 9, dan ChinaSat 10,” ujar Alex saat ditemui di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kemarin (30/8). Setelah penyediaan transponder dari empat satelit lain rampung, Telkom akan berfokus melakukan proses repointing antena ground segment ke arah satelit baru. Progres repointing sudah mulai berjalan dan ditargetkan rampung pada 10 September.
Untuk repointing yang harus dikerjakan secara manual, Telkom mengerahkan 1.000 personel yang disebar ke seluruh Indonesia. Sampai kemarin (30/8) repointing sudah selesai dilakukan di 2.824 site dari 15 ribu site yang bermigrasi ke satelit baru. ”Targetnya, ada 1.500 site yang direpointing setiap hari. Paling lambat 10 September beres.”
Dari 15 ribu site itu, lanjut Alex, 12.030 merupakan ATM. Di antara 2.824 site yang sudah di- repointing tersebut, 2.591 merupakan site ATM. Artinya, 2.591 ATM yang sempat lumpuh sudah bisa berfungsi normal. Terkait penyebab terjadinya anomali pada satelit Telkom 1, Alex mengaku belum tahu jawabannya. Saat ini Telkom dan Lockheed Martin, pabrik pembuat satelit Telkom 1, masih mendalami penyebab terjadinya anomali tersebut. Berdasar hasil general checkup dan evaluasi pada 2014 dan 2016, satelit Telkom 1 itu dinyatakan bisa berfungsi hingga 2019.
Di sisi lain, Telkom juga tengah menyiapkan satelit Telkom 4 yang diluncurkan di Amerika pada Agustus 2018 sebagai pengganti satelit Telkom 1 yang sudah masuk masa pensiun. Namun, di tengah jalan satelit Telkom 1 mengalami anomali sehingga menimbulkan gangguan. ”Padahal, satelit Telkom 4 belum selesai. Baru setahun lagi diluncurkan.” (and/dee/c9/oki)