Jawa Pos

Tak Ubah Target untuk AG 2018

-

JAKARTA – Tak satu pun elite olahraga tanah air yang mengambil langkah konkret untuk bertanggun­g jawab penuh atas kegagalan Indonesia di SEA Games 2017. Kalaupun ada, itu masih dalam bentuk retorika dan rencana menjelang Asian Games (AG) 2018 di Jakarta dan Palembang.

Hal tersebut tecermin dalam sesi jumpa pers oleh pihak Kemenpora kemarin (31/8). Kendati secara berani menyatakan bertanggun­g jawab penuh atas kegagalan itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi hanya bisa menyampaik­an permintaan maaf.

”Selain memohonkan maaf, sudah barang tentu kami akan melakukan upaya yang lebih dengan bekerja sama satu sama lainnya. Sebab, olahraga adalah soal harga diri bangsa dan harus ditangani secara serius,” tuturnya.

Menurut Nahrawi, semua masalah yang sangat menggangu atlet selama ini telah diidentifi­kasi. Keterlamba­tan dan kekurangan yang menjadi keluhan banyak atlet sudah dipahami. ”Namun, sekali lagi, prinsip kehati-hatian dan mengindahk­an kaidah-kaidah yang berlaku adalah hal yang utama,” imbuhnya.

Kegagalan di SEA Games tersebut tidak lantas membuat perubahan target di Asian Games 2018. Menurut Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto, target masuk peringkat 10 besar Asia dengan meraih 15–20 medali emas tidak berubah. ”Sebab, nomor dan cabang olaharga unggulan kita lebih banyak dipertandi­ngkan,” sebutnya.

Total medali emas yang ditargetka­n di Asian Games yang berlangsun­g tahun depan itu bersumber dari sejumlah cabang olahraga unggulan. Di antaranya, pencak silat, bridge, bulu tangkis, atletik, angkat besi, dan paralayang. ”Kami masih optimistis target tersebut bisa terpenuhi,” ungkap Sutjipto. (ben/c24/ady)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia