Bupati Emil dan Arumi Naik Kereta Garuda Kencana
TRENGGALEK – Prosesi puncak Hari Jadi Ke-823 Trenggalek kemarin (31/8) berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Itu terlihat dari keikutsertaan Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak beserta sang istri Arumi Bachsin dan kedua anaknya yang menaiki kereta kencana. Didatangkan dari Keraton Solo, kereta tersebut ditarik delapan kuda.
Kereta kencana dengan nama Garuda Kencana itu digunakan sejak 1888 dan pernah dinaiki Presiden Joko Widodo. Kedatangan kereta kencana tersebut diharapkan semakin mempe rerat hubungan antara Trenggalek dan Solo. ” Kereta ini merupakan inisiatif dari sahabat kami dan syukurlah bisa terwujud,” ucapnya.
Emil melanjutkan, perayaan hari jadi semacam itu dilakukan untuk melestarikan tradisi leluhur dan mengingatkan bahwa masyarakat Trenggalek merupakan suku bangsa yang memiliki karakter baik. Karena itu, untuk menjaga kesakralan acara, seluruhnya digunakan berdasar adat Jawa. Misalnya pidato yang disampaikan bupati dengan bahasa Jawa.
”Pastinya pidato bahasa Jawa yang saya sampaikan ini lebih baik daripada tahun sebelumnya. Semoga saja perayaan hari jadi ini bisa menjadi momen spesial bagi masyarakat Trenggalek untuk lebih maju lagi,” harapnya.
Dengan perayaan hari jadi ke-823, diharapkan Trenggalek bisa maju dalam segala hal. Baik dari sisi perekonomian, sosial, maupun karakter masyarakat. Selain itu, dengan usia yang semakin matang, Trenggalek diharapkan bisa menjadi daerah yang lepas landas, daerah makmur. Bukan hanya di perut, tapi juga di batin seluruh masyarakat.
Untuk itu, baru-baru ini Pemkab Trenggalek bekerja sama dengan Universitas Brawijaya Malang melaksanakan Soetran Awards untuk desa paling inovatif. Hal itu telah disampaikan ke Ditjen Pembangunan Kawasan Pedesaan dan mendapat apresiasi karena merupakan kabupaten/kota pertama yang memberikan penghargaan bagi pemdes inovatif. (jaz/and/c9/diq)