Pelarian Kadek Berakhir di Selat Bali
Tahanan Polsek Wongsorejo yang Kabur Akhirnya Tertangkap
BANYUWANGI – Tidak sampai sepekan, seorang tahanan Polsek Wongsorejo yang kabur pada Selasa (29/8) akhirnya tertangkap. Kadek Supartika, 27, dibekuk polisi saat berenang di Selat Bali. Tepatnya 200 meter dari Pantai Pos Sumur, Desa Bengkak, Wongsorejo, kemarin.
Warga Banjar Dinas Sudarmukti, Desa Tegalsari, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, Bali, itu tidak bisa lolos dari sergapan polisi karena dikejar dengan menggunakan kapal satpolair. ”Sempat kabur ke laut dengan cara berenang. Akhirnya yang bersangkutan (Kadek, Red) berhasil kami tangkap,” ujar Kapolsek Wongsorejo Iptu Kusmin.
Pelarian Kadek hingga tertangkap menyisakan kisah yang menarik. Sejak kabur dari tahanan Polsek Wongsorejo dengan cara menjebol tembok bagian atas, pelarian tersangka kasus pencurian tersebut belum jauh dari Wongsorejo.
Kadek bersembunyi di kebun ke kebun. Diam-diam, informasi kaburnya warga Buleleng itu terdengar warga. Rabu (30/8) pukul 20.00, ada informasi bahwa Kadek berada di Dusun Sidomulyo, Desa Alasbuluh, Wongsorejo.
Malam itu, Kadek hendak ” ngapeli” mantan pacarnya. Ternyata rumah yang dimasuki salah. Dia justru masuk ke rumah warga bernama Tik.
Tak pelak, kehadiran orang tak dikenal tersebut mengundang kecurigaan warga setempat. Seolah dikomando, mereka menggerebek Kadek yang telanjur masuk rumah. Tahu ada yang hendak ditangkap, Kadek malah kabur.
”Setelah dikepung warga, Kadek kabur, lalu masuk jurang. Terus, dia lari ke timur. Warga sempat mengejarnya, tapi kehilangan jejak,” ujar seorang polisi yang enggan disebut namanya.
Ihwal kaburnya tahanan itu semakin menjadi perbincangan hangat warga setempat. Saat polisi dan warga terus mengobok-obok Desa Alasbuluh, terdengar informasi pukul 12.00 kemarin (31/8) Kadek muncul di Dusun Pos Sumur, Desa Bengkak. Di sana, dia masuk ke rumah warga setempat bernama AH.
Kedatangan Kadek tidak lain meminta tolong AH agar diantarkan ke Bali dengan naik perahu. AH pun menyanggupi permintaan Kadek karena dijanjikan Rp 1,5 juta. Rupanya, kehadiran Kadek tersebut membuat curiga AH. Diam-diam AH yang seorang nelayan tahu kalau yang meminta tolong itu adalah tahanan yang kabur.
Untuk menyiasatinya, AH berpura-pura hendak membeli solar untuk bahan bakar perahu. Begitu keluar rumah, dia tidak membeli solar, tapi malah mengabari polisi kalau ada orang yang mencurigakan di rumahnya. ”Pak AH sejak awal memang curiga kalau yang meminta tolong diantar naik perahu ke Bali adalah tahanan yang kabur,” ucap polisi tersebut.
Tak seberapa lama, polisi berdatangan. Ada yang dari polres, Polsek Wongsorejo, dan Satpolair Banyuwangi. Mereka mengepung Kadek. Tahu yang datang adalah polisi, Kadek malah berontak dan kabur ke arah laut. ”Tersangka sempat berenang sejauh 200 meter. Kami langsung mengejarnya dengan perahu nelayan yang dibantu polair,” jelas Kusmin.
Saat berupaya kabur di pantai, petugas gabungan itu langsung menangkapnya ketika berenang. ” Tersangka langsung kami tahan ke Mapolres Banyuwangi,” imbuh Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Sodik Efendi yang ikut dalam pengejaran.
Diberitakan sebelumnya, Kadek Supartika kabur dari rumah tahanan Polsek Wongsorejo pukul 02.00, Selasa (29/8). Tahanan kasus tindak pidana pencurian tersebut berhasil kabur dari ruang sel lewat atas dengan memanjat dan menjebol plafon ruang tahanan.
Kadek saat malam itu tidak masuk ke kamar sel, tapi berada di tempat menjemur pakaian di dalam ruang tahanan. Diduga karena kelalaian anggota, tahanan tersebut berhasil memanjat dinding dan keluar dari atas serta lari menuju perkampungan warga untuk bersembunyi.
Kadek sudah 13 hari berada di ruang sel. Dia ditempatkan di ruang tahanan selama 20 hari terhitung mulai 16 Agustus 2017 hingga 4 September 2017. (ddy/aif/c24/diq)