Berdesakan demi Daging Kurban
SURABAYA – Kemarin (1/9) warga Surabaya merayakan Hari Raya Idul Adha. Penyembelihan hewan kurban berlangsung di banyak tempat. Sayang, pembagian daging berlangsung tidak tertib. Banyak warga yang berdesak-desakan.
Salah satunya, di Pengadilan Negeri ( PN) Surabaya. Siti Khadijah, salah seorang warga, mengalaminya. Perempuan yang tengah hamil tiga bulan itu bersusah payah men da pat kan jatah daging kurban. Kemarin dia harus berdesak- desakan dengan sekitar seribu orang lainnya. Akibatnya, dia terjatuh. Dia ditolong ibunya, Khoiriyah, yang juga ikut mengantre.
Petugas yang dikerahkan di PN Surabaya sampai tidak mampu membendung dorongan massa. Padahal, mereka terdiri atas banyak personel. Mulai anggota Polrestabes Surabaya, Polsek Sawahan, satpol PP, hingga linmas. ’’ Pengantre tidak sabar, penginnya cepat saja. Padahal, sudah kami sediakan banyak dan kebagian semua,’’ ujar Humas PN Suraba ya Sigit Sutriono
Kemarin PN Surabaya menyediakan sekitar 2.500 paket daging.
Daging itu dibagikan dalam empat kloter. Pengantre pun sudah mendapatkan kupon. Pada kloter satu, 1.000 orang terlihat tertib memasuki lapangan parkir PN Surabaya. Namun, pada giliran selanjutnya, pengantre mulai tidak tertib. Mereka saling mendorong hingga membuat beberapa orang terjatuh. Ditambah lagi, pintu utama tidak dibuka secara menyeluruh.
Akibat insiden tersebut, beberapa orang mengalami luka ringan. Pagar utama PN Surabaya rusak. Karena itu, Sigit meminta maaf kepada masyarakat yang menjadi korban dalam insiden itu. Peristiwa tersebut akan jadi bahan evaluasi. ’’
Semoga tidak terulang di tahuntahun berikutnya,’’ tuturnya.
Sementara itu, 50 ribu jamaah mengikuti salat Idul Adha di Masjid Nasional Al Akbar kemarin (1/9). Setelah khotbah, banyak jamaah yang tidak langsung pu- lang. Mereka penasaran dengan sapi-sapi jumbo, hewan kurban para pejabat.
Sapi seberat 1,1 ton milik Presiden Jokowi jadi pusat perhatian. Sudah tiga kali Jokowi menyumbang sapi ke Masjid Al Akbar Surabaya. Gubernur Jatim Soekar wo memberikan sapi itu secara simbolis ke Dirut Masjid Al Akbar Surabaya ’’ Endro Siswantoro. Ini sapi bagus, arahkan ke yang berhak,’’ ujar Pakde Karwo, panggilan akrab Soekarwo, lalu menyerahkan tali pengikat ke Endro.
Setelah acara serah terima, Soekarwo menjelaskan produksi sapi Jatim. Menurut dia, sapi-sapi produksi Jatim masih jadi andalan nasional. Sebanyak 31 persen produksi nasional berasal dari Jatim. Sejumlah sapi pejabat yang dikurbankan di Al Akbar berasal dari dalam provinsi. Contohnya, sapi milik presiden yang diternakkan di Kecamatan Panceng, Gresik.
Hal serupa terjadi di halaman Taman Surya kemarin. Wali Kota Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buana pun ikut membaur di tengah-tengah ribuan jamaah. Kali ini Risma ikut menggandeng cucu perempuannya, Gwen Syareefa Benardi, dengan penuh hangat.
Tahun ini pemkot berkurban 11 ekor sapi dan 41 ekor kambing. Seluruh hewan kurban tersebut diserahkan ke beberapa takmir masjid yang membutuhkan.
Risma sendiri berkurban sapi seberat 900 kilogram. Adapun Whisnu berkurban sapi seberat 800 kilogram.
Dua hewan kurban tersebut diserahkan secara simbolis kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) ’’ Surabaya. Berkurban untuk orang lain tidak akan mengurangi jatah rezeki kita,’’ ungkapnya.
Di sisi lain, dalam hari raya kurban tahun ini, Masjid Muhammad Cheng Hoo menyiapkan 3.500 kupon daging kurban ’’ kepada warga. Ada 17 sapi dan 16 kambing dari jamaah yang akan kami sembelih,’’ papar pengurus Masjid Muhammad Cheng Hoo Hasan Basri. (aji/ sal/ayu/gal/kik/c15/git)