Tahun Ini Siapkan Delapan Bus
SURABAYA – Penataan angkutan umum di Surabaya memang tidak mudah. Berbagai upaya yang telah dilakukan pemkot masih sulit terealisasi. Di antaranya, pengadaan feeder dan trunk.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, feeder dan trunk memang menjadi salah satu cara untuk mengalihkan masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Di antara dua jenis angkutan umum tersebut, feeder masih sulit direalisasikan. ’’Ini sebenarnya sudah digagas lama. Upaya kami juga sudah banyak,” katanya.
Feeder dan trunk adalah angkutan pengumpan berkapasitas kecil dan besar. Dua jenis armada tersebut nanti menjadi penunjang angkutan masal cepat (AMC). Feeder akan menampung penumpang untuk jalur lokal, sedangkan trunk merupakan angkutan di jalur utama.
Untuk mendukung proyek feeder, para pemilik angkutan umum harus membeli kendaraan baru yang sesuai dengan aturan pemerintah. Nah, hal itu sulit dilakukan para pemilik angkutan. ’’Jika angkutan umum sudah diperbarui, pelayanan feeder bisa dilakukan,” tuturnya.
Saat ini total ada 4.700 angkutan umum di Surabaya. Namun, yang beroperasi hanya 50 persen. Kondisi angkutan umum tersebut kurang layak. Sementara itu, kebutuhan untuk feeder sekitar 1.100 kendaraan. ’’Itu untuk 52 trayek existing,” ujarnya.
Meski begitu, tahun ini dishub akan merealisasikan trunk untuk wilayah middle east ring road (MERR) sebagai pilot project. Total ada delapan bus yang akan diadakan untuk trayek Kenjeran–Universitas Pembangunan Nasional (UPN). ’’Sekarang sudah tahap e-catalog,” jelasnya. (ayu/c7/oni)