Jawa Pos

Pengajar Mapel SMPN Kurang

-

SURABAYA – Bukan hanya sekolah baru yang kekurangan guru. Sekolah negeri lain mengalami hal serupa. Terutama berkaitan dengan guru yang memasuki masa pensiun.

Salah satunya terjadi di SMPN 6. Meski jumlah guru terus berkurang, belum ada guru pengganti. Sementara itu, sekolah tidak boleh mengangkat guru tidak tetap (GTT). Hal tersebut diungkapka­n Kepala SMPN 6 Triwahjuni Handajani.

Menurut dia, perekrutan GTT merupakan wewenang langsung dari pemkot. Karena itu, pihaknya hanya bisa melapor mengenai kebutuhan guru di sekolah. ’’ Tapi, ya masih belum ada,’’ katanya.

Tri menyebut ada beberapa mapel yang mengalami kekosongan guru. Misalnya, bahasa Indonesia dan olahraga. Lowongan tersebut, lanjut Tri, tidak bisa diisi GTT yang hendak direkrut. Sebab, tambah dia, pemkot yang berwenang melakukan perekrutan.

Kekurangan guru juga terjadi di SMPN 32. Kepala SMPN 32 Bambang Sutedjo menyatakan, pihaknya kekurangan tiga guru mapel. Masingmasi­ng dari mapel olahraga, bahasa Jawa, dan PKn. Para pendidik di bidang tersebut pensiun. Untuk mengatasin­ya, lanjut dia, guru PNS mapel lain mengajar melebihi jam.

Demikian pula di SMPN 43. Adanya sekolah baru mengurangi jumlah guru di SMPN 43. Salah satunya, guru mapel olahraga. Menurut Kepala SMPN 43 Kelik Sachroen Djailani, guru olahraga senior pindah untuk mengajar di SMPN baru. (kik/c15/nda)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia