Jawa Pos

Pemulung Tewas Tak Wajar di Pinggir Jalan

Ada Luka Sayatan di Tubuh Korban

-

SURABAYA – Penemuan mayat kembali terjadi di metropolis. Kemarin pagi (1/9) warga di sekitar Jalan Pattimura dan Jalan Sono Indah dikagetkan dengan sesosok jasad pria di pinggir jalan. Tepatnya, di pertigaan depan Makam Sonokwijen­an.

Tidak jauh dari tubuh korban, ada sebuah sepeda onthel yang rusak. Pada tubuh korban terdapat beberapa luka yang tampak tidak wajar. Yakni, sayatan di leher sebelah kanan dan bagian perut.

A Yong, seorang saksi, menjelaska­n bahwa sekitar pukul 03.15, ada beberapa orang yang sedang ngobrol di depan Gang Sono Indah VIII. ”Dari nada bicaranya seperti orang ngobrol biasa. Tidak ada cekcok maupun obrolan seperti orang berkelahi,” jelas pria 44 tahun tersebut. Obrolan terjadi sekitar 10 menit. Lalu, pembicaraa­n lenyap begitu saja.

Sekitar pukul 05.00 seorang petugas kebersihan dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) yang setiap pagi menyapu pinggir jalan menemukan mayat seorang pria. Petugas kebersihan tersebut kemudian memanggil warga sekitar yang melintas.

Informasi penemuan mayat itu pun dengan cepat menyebar ke warga Sono Indah VII dan VIII. Salah seorang warga berinisiat­if melaporkan kejadian tersebut ke Unit Laka Lantas Polrestabe­s Surabaya. ” Denger-denger, infor- masi awal katanya tabrak lari,” ucap pria 44 tahun tersebut.

Tidak lama berselang, polisi tiba di lokasi. Melihat kondisi mayat dengan luka sayat dan bersimbah darah, mereka mene- ruskan informasi itu ke Unit Reskrim Polsek Sukomanung­gal. ”Benar kami yang menangani laporan tersebut. Tetapi, apakah penyebab luka karena kecelakaan atau dibunuh masih diselidiki,” tutur Kanitreskr­im Polsek Sukomanung­gal Iptu Misdianto.

Sementara itu, Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Leonard M. Sinambela juga ikut menerjunka­n tim antibandit untuk menelusuri identitas korban. Berdasar hasil penyelidik­an, korban diketahui bernama Abdul Hanam. ”Dia bekerja sebagai pemulung sampah plastik. Alamatnya, di Jalan Simo Jawar 5A Gang I Nomor 39 bersama bosnya,” ungkap Leonard.

Perwira dengan dua melati di pundak tersebut juga menjelaska­n rangkaian laporan yang masuk terkait peristiwa itu. Sebelumnya, ada laporan dari unit laka lantas. ”Ada laporan dugaan tabrak lari sekitar Subuh tadi di Jalan Sukomanung­gal,” katanya.

Leonard menyatakan, pihaknya masih memastikan kebenaran berbagai informasi itu. Yang jelas, korban ditemukan di pinggir jalan. Sepeda di dekatnya tengah dalam kondisi rusak. ”Dilaporkan masyarakat ke lalu lintas dengan dugaan tabrak lari. Kalau terkait korban pembunuhan atau tidak, masih kami telusuri,’’ jelasnya.

Alumnus Akademi Kepolisian pada 2000 tersebut menyatakan, sampai kemarin pukul 18.00, pihaknya masih menempatka­n anggota untuk mencari informasi mengenai aktivitas di sekitar lokasi penemuan mayat. Terutama dalam rentang waktu pukul 03.00 hingga 06.00.

Polisi juga berusaha mendapatka­n petunjuk. Salah satunya, lewat rekaman closed circuit television (CCTV). Ada CCTV yang terpasang di rumah Sono Indah VIII Nomor 26 yang bisa digunakan. ”Dari rekaman itu akan kami pelajari. Semoga dari situ bisa menemui titik terang,” ucapnya. ( han/c20/fal)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia