Jawa Pos

Petakan Spot Tumpukan Sampah Liar

-

TIDAK mau asal gerak atau asal aksi, KPL 3 berusaha membuat agenda atau program berbasis data. Karena itu, mereka juga giat mendata persoalan sampah di lingkup wilayahnya. Yakni, Kecamatan Tarik, Balongbend­o, Prambon, dan Krian.

Pendataan tersebut meliputi volume sampah, baik yang sudah ditangani maupun yang belum, serta wilayah yang kekurangan fasilitas pengolahan sampah. Tidak ketinggala­n, data desa yang membutuhka­n pendamping­an lebih intensif. ’’Dari situ, prioritas gerakan kami akan terlihat,’’ kata Hengky Ceda, ketua KPL 3 ZWA.

Menurut dia, pendataan yang dimulai Juni lalu sejauh ini berlangsun­g lancar. Semula memang ada beberapa desa yang sulit mengerjaka­nnya. Masalahnya bukan cuma kesadaran warga yang masih minim. Banyaknya sampah yang tidak tertangani dan menjadi tumpukan sampah liar juga turut berpengaru­h.

Hengky dan kawan-kawannya pun harus menerapkan cara yang berbeda untuk setiap wilayah. ’’Mulai mengajak aksi kerja bakti masal sampai clean up sampah liar,’’ jelasnya. Beberapa wilayah mereka dekati melalui pintu Kasi pembanguna­n kecamatan setempat. ’’Semua data sudah masuk. Tinggal entry saja,’’ ucap Hengky. Bahkan, spot-spot sampah liar di setiap RT kini sudah terekam dalam data KPL 3.

Di lain sisi, Hengky menjalanka­n strategi acak kader. Dengan begitu, kader Krian bisa jadi melakukan pendamping­an di Prambon. Hengky tidak mau anggotanya merasa hanya bertanggun­g jawab terhadap ’’kandang’’ sendiri. ’’Saya selalu tekankan jangan mikir ini lomba dan jangan mikirin desa sendiri saja,’’ tegasnya.

Hasilnya sudah terlihat. Rasa saling peduli antarkader terhadap masalah sampah yang dihadapi benar-benar terbangun. Mereka juga semakin kompak. Terutama setelah tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) kawasan di Desa Barengkraj­an, Krian, dibuka. Mesin-mesin telah beroperasi melayani pengolahan sampah.

Kini KPL 3 berpikir untuk menambah ruang terbuka hijau (RTH) di Desa Barengkraj­an. ’’Pusat edukasi lingkungan buat warga dan anak-anak juga mulai kami kembangkan di base camp itu,’’ katanya. (via/c15/pri)

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? KOMPAK: Aktivis Kelompok Peduli Lingkungan (KPL) 3 ZWA bersama warga mengumpulk­an kertas bekas alas salat Id di area Masjid Jami Roudlotul Muttaqin, Desa Sedenganmi­jen, Krian, kemarin.
BOY SLAMET/JAWA POS KOMPAK: Aktivis Kelompok Peduli Lingkungan (KPL) 3 ZWA bersama warga mengumpulk­an kertas bekas alas salat Id di area Masjid Jami Roudlotul Muttaqin, Desa Sedenganmi­jen, Krian, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia