Maju Mundur Program Satu Desa Satu Mobil
SIDOARJO – Sejumlah kepala desa (Kades) menanyakan kelanjutan program satu desa satu mobil siaga desa. Betapa tidak, hingga saat ini ternyata pemkab belum juga berhasil merampungkan petunjuk teknis (juknis) tentang pengadaan kendaraan operasional desa tersebut.
Menurut Imam Syafii, Kades Prasung, Buduran, pihaknya tidak tahu pasti penyebab pengadaan mobil desa itu tidak kunjung jelas. Padahal, target realisasi yang dijanjikan di awal sosialisasi adalah pertengahan tahun ini. Artinya, pengadaannya sudah molor beberapa bulan.
Dia menegaskan, kendaraan operasional tersebut sudah dinanti pemerintah desa. Sebab, fungsinya sangat penting untuk pelayanan masyarakat. Karena itu, dia menaruh harapan besar agar mobil siaga desa itu bisa segera terwujud sebelum akhir tahun ini. ’’Semoga segera terealisasi,’’ kata pria yang juga menjadi ketua Paguyuban Kades Buduran tersebut.
Pernyataan senada disampaikan Kades Kenongo, Tulangan, M. Husin. Dia juga mulai cemas jika harus terus menunggu mobil yang dijanjikan pemkab sejak tahun lalu tersebut. ’’Urgensinya besar. Sebab, banyak yang sering mengajukan peminjaman mobil untuk acaraacara kemasyarakatan,’’ paparnya.
Sejauh ini juknis program satu desa satu mobil siaga itu masih dibahas. Kabarnya, karena khawatir terkait dengan dasar hukum yang jelas, desa berharap tim pemkab benar-benar cermat melakukan pembahasan.
Menurut Kepala Dinas Pember- dayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (PMD P3A-KB) Pemkab Sidoarjo Ali Imron, juknis mobil desa sebenarnya sudah selesai dirapatkan. Namun, lanjut Ali, juknis tidak bisa langsung disosialisasikan.
Pemeriksaan di bagian hukum rampung sebulan lalu. Meski begitu, pemkab masih meneliti ulang juknis tersebut. Selain itu, pihaknya lebih dulu bertemu dengan bupati. ’’Kami ingin minta masukan dari Pak Bupati,’’ jelasnya. (via/aph/c14/hud)