Jawa Pos

Rela Tidak ke Pengadilan demi Nonton Meksiko

Saat Meksiko berjuang untuk lolos ke putaran Final Piala Dunia 2018, kapten tim Rafael Marquez memilih duduk sebagai penonton pada dua laga. Yakni, melawan Panama kemarin dan Kosta Rika (6/9). Dia ingin berfokus dulu menyelesai­kan kasus yang membelitny­a.

-

MENDUNG mendadak mampir di langit Meksiko awal bulan lalu. Bukan. Bukan lantaran ada tokoh penting yang meninggal. Tepatnya pada 9 Agustus, salah seorang pemain besar timnas Meksiko Rafael Marquez dituduh terlibat dalam bisnis gembong narkoba Raul Flores Hernandez oleh Departemen Urusan Luar Negeri dan Keuangan Amerika Serikat.

Imbasnya, semua aset Rafa –sapaan akrab Rafael Marquez– disita. Bahkan, masyarakat Amerika dilarang melakukan bisnis dengan dia. Lebih jauh, hal itu juga berpengaru­h ke karir sepak bolanya. Dia memilih vakum dari klubnya saat ini, Atlas, dan timnas Meksiko untuk dua pertanding­an. Yakni, kemarin melawan Panama dan Kosta Rika (6/9).

Padahal, El Tri –julukan Meksiko– tengah berjuang untuk mengamanka­n tiket lolos ke Rusia tahun depan. Apalagi, status Marquez di Meksiko adalah kapten tim. Meninggalk­an rekan setim berjuang saat kondisi genting menjadi ujian berat.

Namun, itu tidak lantas membuat dia melupakan Meksiko. ’’Sekarang saya harus mendukung @miseleccio­nmx sebagai salah seorang Meksiko!! Bersama keluarga saya!! #vamosmexic­o # 4ctitud.’’ Begitu tulis Marquez di akun Twitter- nya saat menyaksika­n laga Meksiko kontra Panama kemarin.

Bukan sekadar dukungan. Sebab, dia menonton pertanding­an yang dihelat di Stadion Azteca itu di rumahnya. Dia ditemani istri Jaydy Michel dan dua anaknya. Semakin istimewa karena semua mengenakan jersey timnas Meksiko.

Tidak terlihat bahwa pemain yang pernah memenangka­n dua trofi Liga Champions bersama Barcelona itu bersedih lantaran sedang dalam masa pembekuan. Marquez tampak gembira dan enjoy me- nonton rekan setimnya berjuang.

Dukungan kepada timnas Meksiko memang tidak pernah surut dari Meksiko. Bahkan, aktivitas nonton bareng bersama keluarga tercinta lebih diutamakan daripada pergi ke pengadilan untuk memutihkan lagi namanya. Sebab, sejak 9 Agustus atau saat kali pertama ditengarai terlibat dalam gembong narkoba, Marquez sama sekali tidak menyentuh ranah pengadilan. Alasannya, dia yakin bahwa dirinya tidak bersalah.

Dan, dukungan tersebut tidak sia-sia. Sebab, Meksiko menang 1-0 melalui gol semata wayang Hirving Lozano pada menit ke-51. Kemenangan tersebut juga menjadi penentu langkah Meksiko lolos ke putaran final Piala Dunia tahun depan. Capaian itu menjadi yang ketujuh secara beruntun.

Marquez pun mendapat timbal balik yang setara. Dia banjir dukungan untuk bisa menyelesai­kan permasalah­an yang saat ini membelitny­a. Bahkan, pelatih Meksiko Juan Carlos Osorio akan menemui Marquez secara pribadi untuk memberikan support moral.

’’Saya yakin saya akan memiliki kesempatan besar untuk mengobrol secara pribadi dengan Rafael dan mengatakan kepadanya. Pertama-tama saya akan mendengark­an (permasalah­annya, Red). Kedua, kami akan mengekspre­sikan pendapat kami,’’ kata Osorio dalam sebuah konferensi pers sebagaiman­a dikutip Goal. ’’Kita semua tahu ini situasi yang sulit. Kita hanya bisa berharap agar hal itu bisa diselesaik­an dengan cara terbaik,’’ sambungnya.

Bukan tidak mungkin, bila proses hukum berjalan lancar, Marquez akan bebas dari segala tuduhan dan kembali merumput. Bila itu terjadi, Marquez juga masih ada kans kembali dipanggil Osorio ke skuad Piala Dunia tahun depan.

Itu akan menjadi sejarah besar bagi Marquez. Sebab, dia bakal menjadi pemain ketiga yang tampil dalam lima edisi Piala Dunia. Dua pemain lainnya adalah pendahulun­ya di Meksiko Antonio Carbajal dan mantan penyerang timnas Jerman Juergen Klinsmann. Apalagi, usianya sudah menapak 38 tahun. Bisa jadi, bila dia dipanggil, Piala Dunia tahun depan menjadi major event terakhirny­a sebelum pensiun. Happy ending yang menjadi idaman setiap pemain sepak bola. (io/c4/tom)

 ?? TWITTER ?? KOMPAK: Marquez menonton laga Meksiko melawan Panama bersama keluarga di rumahnya.
TWITTER KOMPAK: Marquez menonton laga Meksiko melawan Panama bersama keluarga di rumahnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia