Sinyal Kalah sejak Awal
SURABAYA – Pemenang laga Bintang Angkasa melawan Fatahillah 354 kemarin (2/9) seolah terbaca sejak menit awal. Fatahillah 354 hanya membawa sepuluh pemain. Hingga peluit akhir berbunyi, tak ada satu pun amunisi cadangan yang datang.
Selain itu, di pinggir lapangan, tidak tampak pelatih kepala Fatahillah. Justru, Amang Mulya, sang pemilik, yang terlihat di bench pemain. Amang menjelaskan alasan timnya datang dengan kondisi yang krisis.
”Ini bentuk sportifitas kami untuk datang dan tidak WO seperti kemarin (saat melawan Haggana Selasa lalu). Kami tidak mau dianggap menghalangi jalannya kompetisi,” ungkapnya.
Terkait dengan jumlah pemain yang kurang (sepuluh pemain), Amang menuturkan bahwa sejumlah pemain harus izin karena ada agenda kuliah. Nah, dengan jumlah pemain Fatahillah yang minim, Bintang Angkasa leluasa membombardir gawang mereka.
Lima gol berhasil dilesakkan. Masing-masing lewat M. Nurgo. A (6’), Dominikus Febri (11’), Bugar S. (40’), Fajrul F. (48’), dan Teguh S. (70’). Fatahillah hanya bisa mencetak satu gol hiburan lewat Miftahul N. (45’) yang sekaligus memastikan mereka kalah dengan skor telak 1-5.
”Pertandingan jelas berbeda sejak awal. Pemain mereka tidak lengkap, pasti berpengaruh,” ujar Subhan, pelatih Bintang Angkasa.
Karena jumlah pemain Fatahillah yang kurang itulah, stamina penggawa Bintang Angkasa lebih prima. ”Kami terlihat lebih tahan. Di samping Fatahillah bermain tidak dengan kondisi full team, stamina mereka juga kurang,” imbuhnya.
Dengan hasil kemarin, Bintang Angkasa naik dua setrip ke posisi kelima klasemen dengan koleksi 17 poin. Mereka bersaing di papan tengah dengan Bintang Timur (18 poin), Sasana Bhakti (17 poin), Polda Jatim (16 poin), dan Haggana (14 poin). (rpd/c24/bas)