Jawa Pos

Bobol Gunakan Alat Berat

-

MODUS yang kedua adalah modus yang juga dilakukan Widodo Saputro. Ketimbang ribet memperdaya orang lain, dia langsung membobol mesin penyimpan uang tersebut. Itu terjadi pada Rabu malam (23/8).

Polrestabe­s Surabaya membekuk Widodo ketika berusaha membobol ATM. Dia menggunaka­n bom rakitan. Modusnya membobol ATM merupakan seribu satu cara yang kerap dilakukan penjahat untuk melakukan kejahatan yang menyasar ATM.

Modus operandiny­a juga tergolong kasar. Dia hendak menggunaka­n bom untuk membuka isi ATM tersebut. ”Jadi, tersangka mau meledakkan ATM itu supaya brankas yang ada di dalamnya bisa terbuka,” ujar Kasatreskr­im Polrestabe­s Surabaya AKBP Leonard Sinambela.

Peralatan yang dipakai Widodo sering ditemui masyarakat sehari-hari. Karena itu, dia ti dak membutuhka­n banyak usaha untuk mengumpulk­annya. Barang-barang tersebut meliputi tabung oksigen, tabung gas elpiji, bor, dan sejumlah kabel.

Widodo merupakan penduduk asli Indonesia yang lama tinggal di Singapura. Karena terbelit utang, dia pun harus balik ke kampung halaman. Rencana membobol ATM justru muncul setelah melihat keadaan ATM di sekitarnya. ATM tersebut tidak dijaga petugas keamanan. Hal itu berbanding terbalik dengan lokasi terakhir dia tinggal.

Untungnya, aksi Widodo berhasil digagalkan Korps Bhayangkar­a. Penangkapa­n Wi do do berawal ketika polisi melakukan penggeleda­han. Dia terbukti sedang membawa senjata tajam berbentuk pisau lipat. Itulah fakta pertama yang mengantark­an Widodo mendekam di balik jeruji besi.

Setelah melakukan interogasi, polisi menemukan niat Widodo yang sebenarnya. Dia hendak membobol salah satu ATM di Kota Metropolis. Menurut Leonard, memang tidak ada cara halus untuk membobol ATM. Para tersangka yang hendak melakukan pembobolan pasti mempersiap­kan alat berat terlebih dahulu.

Kondisi ATM yang menyatu dengan tanah menjadi alasannya. Dibutuhkan kekuatan yang benar-benar besar untuk merobohkan mesin berisi uang tersebut. ”Jalan satusatuny­a ya menggunaka­n bor atau dicungkil dengan linggis,” ucap perwira dengan dua melati di pundak itu. (bin/c9/ano)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia