Jawa Pos

Antrean Haji Mencapai 20 Tahun

-

SIDOARJO – Puncak pelaksanaa­n ibadah haji pada 2017 baru saja berakhir. Saat ini masih ada puluhan ribu warga Kota Delta yang menunggu giliran untuk berangkat ke Tanah Suci. Daftar antrean di Kantor Kementeria­n Agama (Kemenag) Sidoarjo memang sangat panjang.

Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag Sidoarjo Rohmad Nasrudin menjelaska­n, warga yang mendaftar haji di Sidoarjo semakin bertambah setiap tahun. ’’Setiap hari sekitar 30 orang yang mendaftar,’’ kata Rohmad kemarin (2/9).

’’Setiap kali pelayanan pasti ada yang datang dan akhirnya memperpanj­ang antrean,’’ lanjutnya. Tahun lalu pihaknya menerima 7.420 warga yang menyetor uang Rp 25 juta untuk masuk antrean. Meningkat dibanding pendaftar haji pada 2015 sejumlah 6.986 orang.

Jumlah pendaftar tahun lalu memang bukan jumlah terbesar selama satu dekade terakhir. Yang terbanyak pada 2012. Saat itu ada 8.557 pendaftar. Meski begitu, dia yakin jumlah pendaftar tahun lalu pasti bisa ’’dikalahkan’’ tahun ini. ’’Hingga Agustus saja sudah ada 4.681 calon jamaah yang mendaftar,’’ jelasnya.

Total antrean haji di Sidoarjo sendiri hingga kini mencapai 53 ribu orang. Yang paling lama menunggu adalah tujuh calon jamaah angkatan 2007. Jamaah haji yang berangkat tahun ini kebanyakan pendaftar dari 2010.

Kuota haji, kata Rohmad, diatur pemerintah Jawa Timur. Namun, rata-rata Sidoarjo mendapatka­n jatah 2.000–3.000 jamaah setiap tahun. Karena itu, sisa jamaah yang mendaftar pada 2010 sekitar 3.591 orang mungkin masih menjadi antrean prioritas. Sementara itu, pendaftar tahun sebelumnya hanya berjumlah puluhan. Misalnya, pendaftar pada 2009. Yang belum berangkat tinggal 83 orang.

Menurut Rohmad, yang mendaftar tahun ini diperkirak­an baru bisa berangkat pada 2037 atau 20 tahun mendatang. ’’Kecuali ada penambahan kuota,’’ katanya. (bil/c15/pri)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia