Truk Tangki Lindas Kepala Mahasiswa
Langsung Tewas di Jalan Raya Duduksampeyan
GRESIK – Korban kecelakaan lalu lintas di jalur-jalur tengkorak Kota Pudak terus bertambah. Rizal Safruddin, siswa SMPN 1 Cerme, tewas setelah dilindas dump truck di Jalan Raya Cerme Kidul pada Kamis (31/8). Kemarin (2/9), dua nyawa lagi melayang sia-sia.
Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan. Jalan penghubung Kabupaten Gresik dengan Kabupaten Lamongan itu merenggut nyawa Kamini. Remaja 21 tahun asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tersebut tewas dilindas truk tangki.
Menurut informasi, Kamini berboncengan motor dengan Endang Sri Wahyuni dari Blora pukul 06.30. Mereka menuju ke Surabaya. ”Korban mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma (UWK),” ujar Brigadir Zainuri, anggota Satlantas Polres Gresik.
Pukul 09.00, dua gadis itu melewati Jalan Raya Duduksampeyan. Itulah salah satu jalur rawan kecelakaan ( black spot area) yang menakutkan. Tepat di kawasan Desa Tebaloan, arus lalu lintas lengang. Diduga, Kamini yang memboncengkan Endang sedang mengantuk. Motor yang dikendarai pun oleng hingga memakan jalur kanan.
Sayang, ada truk tangki bernopol W 9896 G yang melaju kencang dari arah berlawanan. Kamini tidak mampu menghindar. Motor Honda Scoopy bernopol K 2455 ZY itu tersenggol bagian depan truk. Endang pun terpental ke kanan. Sementara itu, Kamini masuk ke kolong truk yang disopiri Anwar, 54. Alhasil, gadis tersebut terluka parah. Kaki kanannya patah. Kepalanya hancur. Dia tewas.
Anggota Polsek Duduksampeyan tiba di lokasi sekitar pukul 09.30. Kedua korban dibawa ke RSUD Ibnu Sina. Endang mengalami luka berat di kepala. Hingga ke- marin sore, kondisi Endang kritis. Slang oksigen masih menempel di wajahnya. ”Korban mengalami cedera otak berat (COB) hingga gegar otak,” kata Muhammad Rusydi, dokter kepala IGD RSUD Ibnu Sina.
Kecelakaan maut juga menimpa Achmad Tuzin. Pemuda 29 tahun itu tewas di Jalan Raya Banjarsari. Namun, kronologi kejadian nahas tersebut belum jelas. Tak banyak yang tahu pasti peristiwa itu. Polisi masih mengumpulkan saksi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kanitlaka Satlantas Polres Gresik Iptu Supriyono mengungkapkan, Jalan Raya Banjarsari dan Duduksampeyan termasuk kawasan black spot. Rawan kecelakaan. Apalagi, banyak kendaraan besar yang berlalu-lalang setiap hari. Mulai dump truck, truk kontainer, hingga bus.
Supriyono mengimbau masyarakat lebih berhati-hati saat melintasi jalur tersebut. Yang paling penting adalah fokus ketika berkendara. ” Tidak disarankan berkendara sambil kebut-kebutan. Itu sangat berbahaya,” pungkas polisi dengan dua balok di pundak itu. ( adi/c18/roz)