Jawa Pos

Proses Roasting Paling Penting

- bri/c20/nda)

SURABAYA – Biji kopi nikmat jika diseduh. Saat disulap menjadi rangkaian aksesori, ia pun tampil cantik. Adalah Indra Tri Kurniawan yang merangkai biji-biji kopi menjadi gelang, kalung, cincin, serta anting.

Indra mengungkap­kan, dia sering bertemu dengan orang yang suka aroma kopi. Tetapi, mereka tidak suka minum kopi. Bahkan, ada pula yang berdebar hebat saat minum kopi. Hal tersebut memberikan inspirasi kepadanya untuk merangkai biji kopi menjadi aksesori. ”Jadi orang tetap bisa mencium aromanya tanpa minum,” jelas pria 26 tahun itu.

Satu aksesori bisa terdiri atas bermacam-macam jenis biji kopi. ”Semuanya kopi Indonesia. Ada biji kopi Kintamani dan Toya Bungkah, Bali. Ada juga biji kopi dari Ciwidey, Bandung. Macam-macam.” ungkap Indra. Aksesori biji kopi itu dapat digunakan perempuan maupun laki-laki. Usia berapa pun tetap oke.

Ada beberapa tahapan yang harus dilewati biji kopi sebelum menjadi rangkaian aksesori. Biji kopi harus disangrai ( roasting) dalam suhu 200 derajat Celsius. Proses sangrai tersebut, menurut dia, sangat penting. Sebab, aroma kopi dapat muncul sempurna melalui proses itu.

Setelah biji kopi didinginka­n, tahap selanjutny­a adalah pemilihan. ”Buat pilih ukurannya. Harus pas buat aksesori jenis apa,” kata pria kelahiran Jember, 19 Januari 1991 tersebut. Setelah proses lengkap, Indra baru merangkai biji kopi menjadi aksesori. Bila dibentuk menjadi gelang, biji kopi yang dipilih kecil-kecil. Satu biji dengan biji lain diusahakan memiliki ukuran yang sama. ”Jangan ada yang rusak,” tuturnya. Beda lagi aksesori berbentuk kalung. Biji kopi yang dipilih lebih besar jika dibandingk­an dengan gelang. ”Ukurannya (tiap biji) ya sama,” ujarnya. Sebab, hal tersebut memberikan visualisas­i pada aksesoriny­a. Apalagi, aksesori diciptakan untuk mempercant­ik penampilan. Dengan begitu, pemilihan bahan tidak boleh sem barangan. Gelang dan kalung memang menjadi favorit konsumen Indra. Tetapi, Indra mendesain dalam bentuk lain. Tasbih, misalnya. Aroma kopi pada aksesori, ungkap Indra, dapat bertahan selama tiga bulan. Dia memberikan trik agar aroma kopi tetap terjaga. ”Terkena air sebenarnya tidak masalah. Tapi, jangan terlalu sering,” tuturnya. Setelah dipakai, kata Indra, aksesori segera disimpan dalam kotak penyimpana­n. Disimpan bercampur biji kopi lebih baik. Jadi, aroma kopi tetap kuat. Indra mengungkap­kan, beberapa orang meyakini bahwa aroma kopi dapat digunakan sebagai relaksasi. Termasuk dia. ”Saya suka minum juga. Pakai gelang kopi juga selalu,” ucapnya. Bagi Indra, aroma kopi mampu menenangka­n pikirannya. Jadi, sangat pas merangkai biji kopi dalam aksesori. Ia ringan dan mudah dibawa ke mana-mana.(

 ?? GHOFUUR EKA/JAWA POS ?? HARUM: Biji kopi pas saat dipadukan dengan aksesori logam. Gelang ini bisa dikenakan pencinta aroma kopi yang tak minum kopi.
GHOFUUR EKA/JAWA POS HARUM: Biji kopi pas saat dipadukan dengan aksesori logam. Gelang ini bisa dikenakan pencinta aroma kopi yang tak minum kopi.
 ?? GRAFIS: DEWA-HERLAMBANG/JAWA POS ??
GRAFIS: DEWA-HERLAMBANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia