Jawa Pos

Rutin Gelar Pelatihan Keamanan Pangan

-

GRESIK – Masih banyak pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang tidak punya sertifikat produksi pangan industri rumah tangga (SPP-IRT). Terutama para pedagang yang menjajakan makanan dan minuman (mamin). Karena itu, dinas kesehatan (dinkes) menggelar pelatihan rutin bagi para pelaku UMKM. Tujuannya, keamanan pangan terjamin. Baik dari sisi kebersihan maupun kesehatan.

Kepala Seksi Kefarmasia­n Dinkes Sri Hermiyati menuturkan, tahun ini pelatihan mulai digencarka­n. Sekali pelatihan, ada 50 pelaku UMKM mamin yang diundang. Mereka diberi penjelasan seputar keamanan pangan. Salah satunya terkait dengan kebersihan pangan. Setiap pedagang harus menjaga kebersihan mamin yang dijual, bukan hanya kebersihan bahan yang dipakai. ”Semuanya. Baik kebersihan personal maupun kebersihan produk yang dipasarkan,” tuturnya.

Perempuan yang akrab disapa Hermin itu menjelaska­n, kebersihan personal tidak hanya menyangkut orang yang memproduks­i mamin. Orang yang berada di bagian pengemasan juga harus bersih. Termasuk tempat atau wadah yang dipakai.

Menurut dia, aspek kebersihan sangat penting. Hal itu menentukan kualitas mamin yang akan dijual. Produk mamin yang tidak bersih berisiko menimbulka­n masalah pada organ pencernaan. Kosumen pun dirugikan. ”Kebersihan awal dari hidup sehat,” jelasnya.

Kandungan zat pada bahan yang dipakai juga menjadi aspek penilaian dalam sertifikas­i produksi pangan industri rumah tangga. Berdasar temuan di lapangan, beberapa pedagang masih menggunaka­n bahan berbahaya. Antara lain boraks serta pewarna dan pemanis buatan. ( adi/c11/dio)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia