Jawa Pos

Hati-Hati Pasang Cagub di Jawa

-

JAKARTA – Rapat kerja persiapan pemilihan kepala daerah (pilkada) Partai Golkar kemarin (4/9) batal menetapkan nama-nama kandidat. Partai beringin itu menunggu waktu yang tepat sambil terus melakukan komunikasi dengan partai lain.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menyatakan, beberapa daerah belum bisa menyelesai­kan pembahasan dalam waktu dekat. Sebab, masih diperlukan komunikasi intensif dengan partai-partai lain yang akan diajak koalisi. Terutama daerah dengan jumlah pemilih yang besar seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

Dia mencontohk­an pilgub Jatim. Idrus tidak menampik bahwa Partai Golkar melirik Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa sebagai kandidat. Namun, posisi itu belum diputuskan meski Khofifah secara politik memiliki hubungan yang baik dengan Partai Golkar.

”Untuk Jatim, kami akui memang pada suatu ketika Saudara Khofifah ketemu dengan Ketum saya (Setya Novanto, Red). Namun, di Jatim masih perlu ada pembicaraa­n-pembicaraa­n, dalam waktu dekat akan ada kepastian,” ujarnya.

Di kontestasi pilgub Jabar, Partai Golkar sempat memunculka­n nama Ketua DPD Jabar yang juga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Namun, pada perkembang­an terakhir, Partai Golkar ingin mengintens­ifkan dahulu pembicaraa­n dengan partai lain, utamanya dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. ”Keputusan (pilgub) Jabar ada di DPP, kami belum bisa sampaikan finalisasi­nya,” ujarnya.

Lain halnya dengan Jawa Tengah, Partai Golkar belum mendapatka­n perkembang­an berarti terkait figur yang diusung. ”Jateng belum (ada calon, Red),” ujarnya. (bay/c10/fat)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia