Sepeda Motor Berharap Panen Raya
SURABAYA – Laju penjualan kendaraan roda dua di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur pada periode Januari hingga Juli tahun ini masih turun 17 persen (yoy). Akibat pasar yang kurang kondusif, penjualan Honda pun mengalami kontraksi 11 persen.
Meski demikian, Marketing Director PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Dendy Sean meyakini Agustus menjadi titik balik. Hal itu terlihat dari kenaikan penjualan sebesar 7 persen yang dialami MPM sebagai distributor resmi Honda di Jatim dan NTT.
Kenaikan penjualan sepeda motor terjadi bersamaan dengan panen sejumlah komoditas, terutama tembakau dan tebu. ”Seharusnya penjualan pada September ini bisa lebih baik karena memasuki masa panen raya,” kata Dendy saat mengunjungi rumah konsumen setia Honda dalam peringatan Hari Pelanggan Nasional kemarin (4/9).
Sektor pertanian memang berkontribusi sebesar 38 persen terhadap total penjualan motor di Jatim. Penurunan penjualan Honda yang masih lebih rendah jika dibandingkan dengan pasar membuat pangsa pasar Honda terdongkrak dari 83 persen menjadi 88,7 persen.
Pada periode Januari hingga Juli, penjualan MPM mencapai 480 ribu unit atau rata- rata 68.571 unit per bulan. Sementara itu, pada Januari hingga Agustus, MPM berhasil melego 595 ribu unit.
MPM pun optimistis hingga akhir tahun ini mampu menjual 900 ribu unit sepeda motor untuk wilayah Jatim dan NTT. Tahun lalu penjualan Honda di wilayah itu mencapai 908.711 unit. ”Penjualan matik masih mendominasi dengan kontribusi sekitar 88 persen,” jelas Dendy. ( vir/ c7/ noe)