Jawa Pos

Akhiri Mimpi 886 Ribu Dreamers

-

AS – Hari ini Donald Trump dikabarkan a akan mengumumka­n keputusann­ya untuk m menghapus Deferred Action for Childhood A Arrivals (DACA), program yang digagas pr presiden sebelumnya, Barack Obama, untuk anak-anakk imigran ilegal di bawah usia 16 tahun. Namun, keputusan itu tak serta-merta berlaku karena Trump memberi Kongres waktu enam bulan untuk membuat aturan perundang-undangan yang baru sebagai pengganti DACA.

Dalam program yang diluncurka­n pada 2012 itu, anak-anak imigran ilegal yang tinggal di AS sejak 15 Juni 2007 bisa mengajukan diri untuk mendapatka­n izin tinggal selama dua tahun. Jika lolos, mereka berhak mendapatka­n surat izin mengemudi (SIM) serta bisa kuliah dan bekerja secara legal di AS. Setelah dua tahun, mereka bisa mengajukan perpanjang­an izin. Saat ini rata-rata peserta DACA yang disebut Dreamers itu sudah masuk periode ketiga. Hingga akhir Maret lalu, secara total ada 886.814 Dreamers di AS.

”Jika Trump memutuskan untuk mencabut DACA, itu akan menjadi keputusan paling buruk dan keji yang dibuat presiden AS di era modern,” cuit senator Bernie Sanders di akun Twitter-nya kemarin (4/9), menanggapi berita yang beredar.

Sejak awal kampanye pencalonan­nya sebagai presiden AS, Trump memang berjanji mengusir seluruh imigran ilegal dari AS. Beberapa pekan lalu juga ada surat dari jaksa agung sepuluh negara bagian yang meminta Trump menghentik­an program DACA. Suami Melania itu diberi waktu hingga 5 September alias hari ini. Trump sepertinya menuruti permintaan itu. (Reuters/CNN/sha/c11/any)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia