Jawa Pos

Hantam Tembok Tebal Itu

-

YANGON – Perjalanan timnas U-19 Indonesia dalam Piala AFF U-18 2017 di Yangon, Myanmar, langsung dihadapkan dengan tembok tebal. Tim asuhan Indra Sjafri tersebut menghadapi tuan rumah Myanmar pada laga pertama grup B di Stadion Thuwunna, Yangon, malam ini ( siaran langsung Indosiar pukul 18.30 WIB).

Myanmar bukan lawan yang asing bagi Indonesia di ajang serupa. Mereka selalu bersua Indonesia di fase grup pada lima ajang terakhir. Hasilnya, Myanmar lebih unggul dengan tiga kemenangan dan Indonesia dua kemenangan. Apalagi, kali ini Myanmar bermain di hadapan pendukungn­ya.

Meski begitu, pelatih Indra Sjafri sangat percaya diri bisa meraih hasil positif di laga perdana tersebut. Skuad berada dalam kondisi lengkap. Semua pemain siap tempur. Termasuk dua penggawa timnas U-22 Indonesia yang baru bergabung, Asnawi Mangkualam dan Saddil Ramdani.

”Melawan tuan rumah, saya rasa tidak ada masalah. Kami sudah pelajari permainan mereka dan sudah siapkan formula untuk antisipasi kecepatan mereka. Kami di sini berfokus untuk turnamen ini agar menjadi juara,” terang pelatih yang membawa timnas U-19 juara pada ajang Piala AFF U-19 2013 itu.

Menurut dia, pengalaman Saddil dan Asnawi akan sangat membantu Rachmat Irianto dkk. Apalagi, sebelumnya, Saddil dan Asnawi bermain di SEA Games 2017 di mana Indonesia meraih perunggu. Meski begitu, Saddil menolak jika dirinya dan Asnawi menonjol di antara rekan-rekannya.

”Berbagai pengalaman mungkin. Saya mendapat banyak pelajaran di timnas U-22. Itu akan saya bagi dengan teman-teman. Tapi, semua harus bekerja sama dengan baik untuk meraih tujuan tertinggi. Target kami masih sama, meraih juara,” kata pemain yang bermain empat kali dalam SEA Games 2017 tersebut.

Bergabungn­ya dua pemain itu sebenarnya cukup mepet. Keduanya baru pulang ke Indonesia pada Kamis (31/8) dari SEA Games bersama timnas U-22. Pada Sabtu (2/9), mereka bergabung bersama Garuda Nusantara –julukan timnas U-19– untuk mengikuti ajang tersebut.

Meski tak banyak waktu yang dimi- liki, Saddil mengaku tak sulit beradaptas­i. Menurut dia, gaya permainan yang diusung Luis Milla dan Indra Sjafri memiliki banyak kemiripan. ”Saya sudah kenal dengan teman-teman di sini. Pelatih punya gaya yang hampir sama dengan permainan bola-bola pendek dan penguasaan bola,” ujar winger Persela Lamongan tersebut.

Di sisi lain, pelatih Myanmar Rabah Benlariji menyatakan bahwa mereka akan menunjukka­n penampilan terbaik ketika melawan Indonesia. ”Kami memiliki lima pekan persiapan. Saya melihat lawan pertama kami (Indonesia, Red) bermain sebelumnya di Toulon Tournament di Prancis. Jadi, kami tahu apa yang akan kami lawan,” ucap pelatih asal Prancis itu. (*/c16/ham)

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ?? Laporan Wartawan Jawa Pos ADITYA PRAHARA-DIKA KAWENGIAN dari Yangon, Myanmar
Laporan Wartawan Jawa Pos ADITYA PRAHARA-DIKA KAWENGIAN dari Yangon, Myanmar

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia