Jawa Pos

Maling Cilik Nangis di Kantor Polisi

-

BEGINI jadinya kalau anak belum cukup umur nekat mencuri. Saat ketahuan dan diamankan ke kantor polisi, mereka menangis sejadi-jadinya. Mereka adalah JUN, TON, dan BIL yang tepergok mencuri di sebuah toko kelontong di kawasan Medokan Sawah, Rungkut, Minggu dini hari (3/9). Yang digasak tidak seberapa. Hanya enam sachet kopi dan kaleng berisi lima batang rokok. Hari itu tiga anak yang belum genap berumur 17 tahun tersebut memang tidak punya uang sepeser pun.

Awalnya, ketiganya membuat janji untuk menghabisk­an malam Minggu di kawasan Rungkut. Mereka berkumpul di rumah JUN di Medokan Ayu pada pukul 20.00. Lalu, mereka berkelilin­g kota dengan naik motor berbonceng­an tiga.

Setelah menghabisk­an sebungkus rokok, mereka pengin ngopi. Namun, dompet sudah kosong. Ketiganya sepakat mencari gratisan. JUN, TON, dan BIL menghampir­i sebuah toko kelontong yang hampir tutup. Mereka langsung mengambil enam sachet kopi hitam dan lima batang rokok. Setelah itu, mereka tancap gas.

Apes bagi pelaku. Pemilik toko menyadari ada orang asing yang nyelonong ke tokonya. Spontan, dia mengejar sambil berteriak maling. Warga sekitar bereaksi dan menghentik­an laju motor tiga maling cilik itu. Akhirnya, remaja nakal tersebut tertangkap.

Tiga pelaku itu sempat diamankan polisi di Mapolsek Rungkut. Namun, Suhalis Haryadi, pemilik toko, tak tega saat melihat mereka menangis, bahkan memohon agar korban tidak membuat laporan polisi.

Unit Binmas Polsek Rungkut turun tangan. Ketiga pelaku dimaafkan dan tidak ditahan setelah membuat pernyataan dan dijewer pemilik toko. ”Untung cuma mencuri kopi dan rokok, bukan detergen. Bisa wangi dikucek mereka,” seloroh Kapolsek Rungkut Kompol Dwi Heri. ( mir/c16/fal)

 ?? DAVID PRASETYO/JAWA POS ??
DAVID PRASETYO/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia