Jawa Pos

Salip Tronton Berujung Maut

-

SIDOARJO – Rentetan kecelakaan yang memakan korban jiwa terus terjadi di Kota Delta dalam dua hari terakhir. Kemarin (4/9) pengendara motor kembali mengalami insiden maut di Jalan Raya Balai Desa, Desa Jatikalang, Kecamatan Krian.

Korban bernama Muhammad Adi Putra, 18. Saat itu, dia mengendara­i sepeda motor Honda Beat putih bernopol AG 4497 DV. Di belakang, duduk kawannya, Da’iman, 27. Keduanya samasama berasal dari Kecamatan Kedungkand­ang, Kota Malang.

Berdasar informasi, Adi yang membonceng­kan Da’iman melaju kencang dari selatan pada pukul 10.00. Di lokasi kejadian, dia hendak mendahului truk tronton putih bernopol L 8055 VZ. Truk tersebut dikemudika­n Agus Siswanto, 49, warga Desa Jatikalang, Kecamatan Krian.

Melihat kondisi jalan yang sepi, Adi menggeber sepedanya dan hendak menyalip truk yang sedang menuju ke salah satu kompleks pergudanga­n di Jalan Raya Trosobo tersebut. Dia menyalip dari sisi kanan truk. Sayang, upaya itu tidak berlangsun­g mulus. Sepeda yang ditunggang­i Adi dan Da’iman oleng karena kondisi jalan di sekitar kejadian tidak rata. Tepatnya di depan Alfamart Perumahan Dealoka.

Beberapa bagian jalan memang rata dan cukup mulus. Namun, beberapa bagian lainnya bergelomba­ng dan penuh tambal sulam. Adi lepas kendali dan terjatuh bersama Da’iman. Mereka samasama terjatuh ke sisi kiri. Nahas, Adi terserempe­t roda kanan bagian belakang truk yang bermuatan kosong tersebut. Sementara itu, Da’iman mengalami patah kaki. Setelah kejadian, keduanya dilarikan ke RS Anwar Medika di Jalan Bypass Krian.

Saat Jawa Pos datang, Da’iman masih tidak sadarkan diri. Dia dirawat di Ruang Dahlia. ”Kami masih menunggu keluarga yang datang menjemput,” kata Humas RS Anwar Medika Wahyu Retno.

Kanitlakal­antas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan menyatakan, kejadian tersebut dipicu kelalaian pengendara motor. Selain itu, helm yang digunakan Adi tidak sesuai standar dan tidak terkunci rapat. ”Seharusnya (pengendara motor, Red) pelan-pelan. Tidak usah terburu-buru,” ujarnya. Di sisi lain, Agus Siswanto, sang sopir truk, bermasalah. Dia belum memiliki SIM B II untuk mengemudik­an truk khusus.

Laka berujung maut juga terjadi pada Minggu (3/9). Sarpiah, warga Trenggalek, terjatuh dari sepeda motor saat melewati lintasan kereta api yang bergelomba­ng di Jalan Raya Tanggulang­in. Saat kejadian, dia diboncengk­an Heru, kekasihnya. Mereka hendak menuju selatan atau Pasuruan. Nahas, setelah motor oleng dan Sarpiah terjatuh, sebuah truk pengangkut air menyambarn­ya dari belakang.

Beberapa jam setelah kejadian tersebut, kecelakaan terjadi di sekitar Sedati. Tepatnya di Jalan Mangkurejo, Desa Kwangsan. Mobil boks pengangkut es bernopol W 8263 NT tiba-tiba lepas kendali dan menabrak warung kopi (warkop). Satu orang meninggal. Yakni, Rofik, 45, warga RT 10, RW 5, Desa Kwangsan. Ketika kejadian, korban sedang nongkrong di warkop tersebut. (jos/c16/pri)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia