Target 61 Persen, Capaian 59 Persen
SIDOARJO – Bulan pertama pelaksanaan program imunisasi measles-rubella (MR) sudah selesai. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo mencatat, target cakupan belum terpenuhi. Hingga 31 Agustus lalu, baru tercapai 59 persen dari total proyeksi sasaran.
Plt Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Sidoarjo dr Idong Djuanda menyatakan, cakupan tersebut belum mencapai target yang ditetapkan. Petugas kesehatan seharusnya minimal menyuntik 307 ribu anak dalam kurun waktu sebulan. Atau 61 persen dari proyeksi 497 ribu jiwa. ”Ada beberapa masalah di lapangan,” katanya.
Bulan lalu seharusnya penyebaran vaksin MR difokuskan kepada siswa di sekolah. Namun, ada beberapa momen yang akhirnya membuat sekolah menunda jadwal penyuntikan. Antara lain peringatan HUT RI maupun Idul Adha.
Plus, ada sepuluh puskesmas yang sibuk mempersiapkan diri dalam rangka akreditasi. Saat dikunjungi, petugas kesehatan harus berada di puskesmas dan tidak bisa berkeliling ke sekolah-sekolah. ”Sewaktu menyusun jadwal, saya yakin cakupan Sidoarjo minimal mencapai 61 persen. Bahkan, sebenarnya proyeksinya 63 persen,” jelasnya.
Idong pun mengultimatum puskesmas yang masih mendapatkan catatan buruk. Misalnya Puskesmas Candi yang cakupan totalnya masih 30 persen. Tak seperti puskesmas lainnya yang mengincar siswa, puskesmas itu lebih mengincar anak posyandu yang masuk umur 9 bulan sampai 6 tahun.
”Juga Puskesmas Sekardangan dan Buduran. Semuanya sudah saya peringatkan. Pokoknya, harus digenjot sampai memenuhi target,” tegasnya. (bil/c9/ai)