Rumah Merangkap Warung Dibobol saat Siang
SIDOARJO – Kawanan pencuri yang menyasar rumah M. Subhan ini memang tergolong nekat. Selain beraksi saat siang, rumah yang dibobol tak begitu jauh dari Mapolresta Sidoarjo. Sekitar 500 meter ke timur di Jalan Monginsidi. Dalam kejadian tersebut, uang jutaan rupiah dan sejumlah perabot dibawa kabur pelaku.
Berdasar informasi, Subhan mengetahui peristiwa tersebut sekitar pukul 16.00 Minggu (3/9). Dia baru saja pulang dari sebuah pusat perbelanjaan. Rumahnya berada satu area dengan kedai makanan dan minuman miliknya.
Saat kembali, pria 34 tahun itu sangat terkejut lantaran mengetahui pagar putih kediamannya sedikit terbuka. Gembok pagar rusak. Hatinya kian gusar ketika melangkah masuk ke halaman rumah dan mengetahui bahwa pintu rumahnya tidak terkunci. Ada sejumlah goresan bekas congkelan pada gagang pintu. Kondisi warung juga acak-acakan.
Setelah dicek, laci dan sejumlah lemari tempatnya menyimpan barang-barang berharga terbuka lebar. Kondisinya acak-acakan. Ada sejumlah barang yang hilang. Misalnya, laptop merek Toshiba, 2 HP Samsung dan Advance, 1 TV LCD, dan setrika listrik. Uang sejumlah Rp 6,4 juta di laci juga amblas.
Saat ditemui di kediamannya kemarin (4/9), Subhan mengaku masih trauma. Meski begitu, warungnya kembali buka dengan dibantu beberapa asistennya. ”Saya ingin istirahat saja,” ujarnya.
Abdul Muluk, petugas parkir di sekitar lokasi kejadian, menceritakan, di sekitar lokasi kejadian memang berdiri gedung perkantoran dan rumah warga. Namun, bila memasuki hari libur, kawasan tersebut sering sepi.
Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Rochsulullah menyatakan, pihaknya masih berupaya memburu pelaku. Menurut dia, alangkah baiknya warga memiliki sistem keamanan ganda. Misalnya, gembok ekstra, alarm, dan kamera closed circuit television (CCTV). Perlengkapan itu semakin penting bagi para pemilik rumah yang berdiri tepat di sekitar jalan utama. ”Warga harus jadi polisi bagi diri sendiri,” jelasnya.
Pada 22 Agustus lalu, rumah dr Slamet Hariadi Djazuli di Jalan Hr Mangundiprojo, Buduran, juga hampir digasak penjahat. Saat kejadian, dia baru saja selesai salat Tahajud dan hendak mematikan lampu halaman. Pada saat itulah, Hariadi memergoki dua pelaku sudah masuk area pekarangan. Pergumulan yang terjadi tidak seimbang. Dua pelaku menyerangnya dengan senjata tajam. Hariadi mengalami luka cukup parah. (jos/c6/pri)