Jawa Pos

Tebak Gestur Permudah Belajar Bahasa Inggris

-

SMPN 1 Candi rutin menjalanka­n program literasi sekolah setiap Selasa siang. Siswa diminta membaca buku yang berbeda tiap minggunya. Tuntas membaca satu buku, siswa diminta menyimpulk­an makna buku tersebut. Boleh juga meringkas bacaan itu.

”Kami beri tahu cara-caranya. Misalnya, cara menemukan ide pokoknya terlebih dahulu,” ujar Sitta Mariana, guru bahasa Indonesia SMPN 1 Candi. Tugas membuat rangkuman ’’memaksa’’ siswa untuk membaca. Ketika anak rutin membaca, daya tangkap mereka terhadap bacaan akan meningkat. Dengan begitu, mereka mudah paham. Ilmu yang diserap pun semakin banyak.

Selain bacaan umum, pihak sekolah punya program khusus bernama literasi agama setiap Rabu. Program itu berupa mengaji bersama, istighotsa­h, dan khataman Alquran. ”Setiap pukul 06.30 sampai 07.30,” lanjut Kepala SMPN 1 Candi Mohammad Solliq.

Bagi yang beragama lain, ada forum tersendiri sesuai agama mereka. ”Untuk yang Kristen, ada pembahasan Injil,” katanya. Guru juga diberi literasi agama tiap Rabu pada minggu pertama.

Pada mata pelajaran bahasa Inggris, juga ada pembelajar­an literasi. Setiap hari siswa diberi satu buku catatan kecil. Buku tersebut harus diisi dengan kata bahasa Inggris yang sulit bagi mereka. Kata yang ditulis satu anak dengan anak yang lain berbeda. Sesuai kemampuan mereka. Siswa harus mencari terjemahan kata yang ditulis tersebut dalam kamus, lalu menghafalk­annya. Saat pertemuan di kelas, kata itu bisa digunakan untuk permainan. Misalnya, permainan tebak kata atau gestur dari kata-kata yang pernah mereka hafalkan.

”Satu anak akan memperagak­an sesuai dengan kata itu, teman yang lain menebak. Tentunya menggunaka­n bahasa Inggris,” ujar Tri Lestari, guru bahasa Inggris SMPN 1 Candi. (uzi/c7/ai)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia