Seru Berebut Runner-up
SIDOARJO – Perebutan satu tiket sisa ke babak 16 besar Liga 2 dari grup 8 semakin sengit. Tiga tim bersaing ketat untuk menjadi runner- up grup, mendampingi Persiwa Wamena yang memastikan lolos dengan status juara grup. Mereka adalah PSBS Biak, Perseka Kaimana, dan Persigubin Gunung Bintang.
Persigubin memanaskan persaingan setelah menang telak 4-0 atas tim terlemah di grup tersebut, Persbul Buol, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo kemarin (5/9). Striker Persigubin Ronal Setmot menjadi bintang dengan mencetak trick pada menit ke-12, 63’, dan 80’. Satu gol lainnya dicetak Fredi Wandik pada menit ke-66.
’’Dia (Ronal) luar biasa hari ini. Dia main seperti yang tim pelatih inginkan,’’ ujar Kalamen Yves, asisten pelatih Persigubin. Kemenangan itu menambah poin Persigubin menjadi 13, berjarak dua angka dari PSBS di peringkat kedua. Dengan satu laga tersisa, penentuan peraih satu tiket ke babak 16 besar bakal seru.
Secara matematis, Persigubin masih berpeluang. Syaratnya harus menang melawan Perseka. Itu pun belum tentu lolos jika PSBS juga menang melawan Persbul. Di sisi lain, Perseka juga bisa lolos jika mengalahkan Persigubin dan di laga lainnya PSBS kalah.
Satu tim lain, yaitu Yahukimo FC, yang berada di peringkat kelima dengan 12 poin dipastikan tidak lolos karena kalah head-to- head dengan PSBS. Di atas kertas, peluang terbesar ada pada PSBS. Mereka kini berada di peringkat kedua dengan 15 poin dan akan menghadapi Persbul yang notabene tim terlemah dan selalu kalah di grup 8.
Melihat kondisi tersebut, kubu Persigubin bersikap realistis. Kalamen mengung kapkan bahwa timnya tidak berharap lebih untuk bisa lolos. ’’Peluang kami hampir tidak ada. Karena jika PSBS seri dan kami menang, secara hitunghitugan kami masih kalah head-to-head dengan PSBS,’’ ungkapnya.
Pada putaran pertama lalu, Persigubin harus mengakui keunggulan PSBS 2- 3 ( 11/ 7). Sementara itu, di putaran kedua Persigubin gagal membalas dengan hanya meraih hasil seri 0- 0 ( 15/ 8). ’’ Kalau untuk ke playoff, ka mi memang harus menang melawan Perseka,’’ papar Kalamen.
Sementara itu, asisten pelatih Persbul Murwanto menuturkan, timnya memang berada dalam posisi sulit. Pemain kurang termotivasi karena apa pun hasilnya mereka tetap tidak beranjak dari posisi juru kunci. ’’Materi kami memang paspasan,’’ katanya.
Laga terakhir grup 8 dihelat serentak pada 9 September. Terkait venue, dua pertandingan diselenggarakan di Stadion Gelora Delta dan Lapangan Jenggolo. Satu tempat lagi belum ditentukan. ’’Kami masih mencari satu lagi. Alternatifnya ada Lapangan Kodam V/Brawijaya (Surabaya), Bumimoro (Surabaya), atau Brigif (Sidoarjo),’’ tutur Ibnu Hambal, ketua pelaksana Liga 2 grup 8. (rpd/c15/ca)