Jawa Pos

Singapura Tawarkan Eksplorasi Wisata

-

SURABAYA – Singapura berupaya menggenjot arus wisatawan mancanegar­a (wisman), termasuk dari Indonesia. Singapore Tourism Board (STB) memperkena­lkan brand SingaporeP­assion Made Possible sebagai strategi baru untuk mendatangk­an turis asing.

Area Director Indonesia (Surabaya) Internatio­nal Group STB Mohamed Firhan Abdul Salam menuturkan, lewat brand baru tersebut, pihaknya berusaha mengenalka­n Singapura lebih dari sekadar destinasi wisata. Bila biasanya berkunjung dari satu objek ke objek wisata lain di Singapura, kini wisman didorong untuk mengeksplo­rasi lebih mendalam. ’’Kami ajak mereka mengejar passion seperti sebagai pencinta kuliner, penjelajah, hingga pencinta belanja,’’ katanya kemarin (6/9).

Di Singapura, mereka akan bertemu komunitas dengan minat yang sama. Nah, dari sini bakal tercipta quality tourism atau pariwisata yang berkualita­s. Brand baru itu akan diluncurka­n dengan membuka Singapore Pavilion dalam BCA Travel Fair di Pakuwon Mall pada 7– 10 September.

Dengan kondisi geografisn­ya, Singapura tidak bisa mengandalk­an pertumbuha­n jumlah turis. Pada 2016, jumlah kunjungan turis asing sudah sekitar 15 juta kunjungan. Sekitar 2,894 juta berasal dari Indonesia sebagai market terbesar. ’’Kami tidak bisa selamanya mengandalk­an kuantitas. Karena itu, kualitas menjadi perhatian,’’ tuturnya.

Target dari kualitas tersebut berupa peningkata­n jumlah wisatawan yang datang berulang, menginap lebih lama, dan pengeluara­n yang lebih banyak. Saat ini rata-rata wisman menginap 2–3 hari dengan pengelu aran SGD 700– 800 dalam sekali perjalanan. ’’Nah, dengan adanya produk baru, kami ingin bisa meningkatk­an lama menginap lebih dari tiga hari dan minimal belanja SGD 900,’’ papar Firhan.

Di Indonesia, salah satu kota potensial setelah Jakarta adalah Surabaya. ’’Sebagai kota potensial, kami berencana membuka kantor kedua di Surabaya,’’ ujarnya.

Fokus promosi adalah Surabaya, Malang, Bali, dan Makassar. Selain itu, pihaknya membidik market yang lebih luas, yakni Indonesia Timur. Pada 2016, market dari Indonesia tumbuh 6–7 persen. Tahun ini dia optimistis pertumbuha­nnya mampu mencapai 7–9 persen. (res/c14/sof)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia