Pusat Logistik Tekan Biaya Distribusi
SURABAYA – Efisiensi logistik nasional masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura. Karena itu, pemerintah berupaya mengejar ketertinggalan itu dengan menambah fasilitas Pusat Logistik Berikat (PLB).
President Director PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics) Imam Sjafei menyatakan, pemerintah gencar membangun PLB karena menargetkan Indonesia sebagai hub logistik Asia-Pasifik. ’’PLB menjamin percepatan distribusi bahan baku ke industri. Jadi, produksi bisa tepat waktu,” katanya saat peresmian gudang PLB Hub Logistics CKB Logistics di Surabaya kemarin (6/9).
Gudang 30 ribu meter persegi tersebut dibangun dengan investasi Rp 20 miliar. Gudang itu ditargetkan mengurangi nilai impor. Sebab, selama ini, industri dalam negeri memilih menyimpan bahan baku di Malaysia atau Singapura.
PLB Hub Logistics merupakan PLB keempat di Jatim setelah PLB Kamajaya, PLB Adi Perkasa, dan PLB Indra Jaya Swastika. Sejak peresmian PLB pertama pada Maret 2016, pertumbuhan PLB di Indonesia meningkat pesat.
Akhir tahun lalu, baru ada 28 PLB. Jumlahnya meningkat menjadi 73 unit pada awal September dan ditargetkan mencapai seratus unit akhir tahun ini. Total nilai persediaan di PLB diperkirakan mencapai Rp 910 triliun.
Chairman Perkumpulan Pusat Logistik Berikat Indonesia Ety Puspitasari menambahkan, PLB mampu menekan biaya keluar barang dari pelabuhan ke gudang hingga 40 persen. (vir/c18/noe)