Jawa Pos

Pelaku Perundunga­n Juga Korban

-

SESI sharing dengan orang tua di aula SMPN 26 Malang berlangsun­g heboh. Seorang bapak bernama Muhammad Ali curhat dengan sedikit emosional. ’’Dari tadi yang dibahas korban bullying saja. Bagaimana dengan pelaku? Kasihan, sudah dikeluarka­n dari sekolah, namanya di masyarakat juga jelek,’’ papar Ali dengan berapi-api. ’’Dia juga masih anak-anak lho,’’ imbuhnya.

Pertanyaan Ali seperti mencubit kita. Pelaku bullying juga berhak mendapat perlakuan yang benar dari orang dewasa. Nurlita Endah Karunia SPsi MPsi, psikolog sekaligus dosen psikologi Universita­s Surabaya (Ubaya), membenarka­n bahwa pelaku perundunga­n itu juga korban. Dia tidak boleh asal dihukum.

Menurut Lita, sapaan Nurlita, jika menerima laporan bahwa anaknya melakukan bullying di sekolah, orang tua jangan langsung memarahi. ’’Dudukkan dia, tanyai baik-baik. Kenapa dia melakukann­ya,’’ jelas Lita. Jika sudah ketemu penyebabny­a, orang tua perlu menghubung­i sekolah untuk merumuskan ber- sama, apa yang bisa membuatnya berhenti mem- bully teman.

Jangan lupa juga, tambah Lita, koreksi diri. Jangan-jangan anak menjadi pelaku bully karena meniru ibu atau ayah di rumah. Atau, anak merasa kurang dihargai sehingga mencari pengakuan dari temanteman dengan cara yang salah.

Hal yang juga banyak dicurhatka­n orang tua adalah bagaimana mengajari anak merespons bullying. Memang tidak semua anak dibekali sifat pemberani. Anak yang secara psikologis lemah rentan menjadi korban bully. Karena itu, penting membekalin­ya dengan pertahanan diri yang kuat.

Misalnya, ketika seorang bunda wadul putrinya diejek karena tubuhnya besar. Ejekan harus dilawan, bukan dengan fisik, melainkan dengan sikap tegas. ’’Misalnya, dibalas aja, ’Kalau aku gendut, masalah buat kamu?’. Atau, ’Biar aja yang penting cantik’. Biasanya pelaku akan diam karena merasa korban punya power,’’ kata Lita.

Tanya jawab berlangsun­g seru hingga acara berakhir. Saking semangatny­a, setelah sesi itu, para orang tua masih mengerubut­i Lita untuk curhat dan konsultasi gratis. (adn/fam/c19/na)

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? SEMANGAT BERSAMA: Para orang tua siswa dan guru SMPN 26 Malang memperagak­an gerakan Tangkis setelah talk show bersama psikolog.
DITE SURENDRA/JAWA POS SEMANGAT BERSAMA: Para orang tua siswa dan guru SMPN 26 Malang memperagak­an gerakan Tangkis setelah talk show bersama psikolog.
 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? Nurlita Endah Karunia SPsi MPsi
DITE SURENDRA/JAWA POS Nurlita Endah Karunia SPsi MPsi

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia