Jawa Pos

Jepang Jajaki Opsi Beli Senjata Nuklir

Korut Alami Kerusakan Alam Akibat Tes Termonukli­r

-

TOKYO – Kenekatan Korut menguji coba bom hidrogen atau termonukli­r saat situasi politik di Semenanjun­g Korea tengah panas membuat murka para pemimpin dunia. Terutama pemimpin Jepang dan Korsel. Karena itu, negara yang dipimpin PM Shinzo Abe tersebut dikabarkan tengah mempertimb­angkan untuk membeli senjata nuklir dengan atas nama AS. Sebab, mereka terikat traktat nonprolife­rasi (NPT).

Secara geografis, Jepang dan Korsel adalah tetangga terdekat Korut. Jika Korut benar-benar melancarka­n serangan nuklir ke AS atau Kepulauan Guam seperti ancamannya, Jepang dan Korsel akan langsung terkena dampaknya. Sebagai satu-satunya negara yang pernah menjadi sasaran bom atom, Jepang merasa ketir-ketir. Karena itu, mereka mulai melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi skenario terburuk.

Salah satu di antaranya, memodifika­si perjanjian antinuklir Jepang. Dalam NPT, Jepang tidak boleh memiliki, memproduks­i, atau mengizinka­n keberadaan senjata nuklir di wilayahnya.

”Mungkin sudah tiba saatnya bagi kita untuk merombak perjanjian yang awalnya berisi tiga hal. Sebaiknya Jepang meninggalk­an salah satu komitmenny­a di sana,” kata salah seorang pejabat pertahanan dan keamanan sebagaiman­a dikutip kantor berita Reuters.

Pilihan paling mudah ialah memasukkan senjata nuklir ke Jepang. ”Jika Jepang punya senjata nuklir, tampaknya Korut tidak akan seenaknya sendiri seperti sekarang ini,” kata pejabat yang minta namanya dirahasiak­an tersebut. Mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba usul supaya pemerintah mengatasna­makan AS dalam urusan senjata nuklir.

Menghadirk­an senjata nuklir di Jepang bukan perkara sulit. Emily Chorley, pakar nuklir di IHS Janes, mengatakan bahwa Tokyo akan bisa mengembang­kan senjata nuklir kurang dari setahun. ”Jepang punya program nuklir sipil, materi atom, dan teknologi senjata nuklir. Tidak sulit untuk mengembang­kan itu menjadi program senjata nuklir,” paparnya.

Namun, pemerintah­an Abe mengatakan tidak punya rencana ke arah sana. Hingga kini, Jepang masih mengikuti arahan Dewan Keamanan (DK) PBB terkait dengan krisis nuklir Korut.

Sementara itu, akibat uji coba bom hidrogen atau termonukli­r Minggu (3/9) di salah satu lembah Gunung Mantap atau Mantapsan, ada kerugian yang harus ditanggung rakyat Korut. Kemarin (6/9) foto-foto dari lokasi uji coba menunjukka­n bahwa ledakan bom hidrogen tersebut mengakibat­kan tanah longsor.

Menurut beberapa pakar nuklir Korsel, ledakan bom hidrogen itu juga mengakibat­kan salah satu terowongan di perut gunung ambrol. ”Daya ledak bom tersebut 50 kiloton hingga 120 kiloton.” Demikian terang 38 North dalam pernyataan tertulis di internet. (AFP/Reuters/BBC/hep/c4/any)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia