HARAPAN PAMAN SAM
Dua Lolos Semifinal, Sekarang Tinggal Dua
NEW YORK – Ada kabar baik dari ajang Amerika Serikat (AS) Terbuka di tengah kembali merebaknya isu rasialisme di Negeri Paman Sam. Empat petenis putri tuan rumah mengisi slot babak perempat final. Dua di antaranya, yang sudah dipastikan lolos semifinal, merupakan keturunan Afrika-Amerika.
Mereka adalah Venus Williams, Sloane Stephens, Coco Vandeweghe, dan Madison Keys. Dua nama terakhir masih harus bertarung pagi ini untuk bisa lolos ke babak empat besar. Tapi, dua nama pertama akan bertemu dalam laga di semifinal.
”(Hasil, Red) ini bagus untuk tenis Amerika. Bagus untuk perempuanperempuan Afrika-Amerika. Saya berharap kami bisa mempertahankan ini,” kata Stephens sebagaimana dilansir Dia menyebutkan bahwa hasil hebat tersebut merupakan pertanda kebangkitan tenis Amerika Serikat.
Stephens kemudian menggambarkan calon lawannya di semifinal, Venus Williams, sebagai seorang pemimpin hebat, petenis tangguh, sekaligus pribadi yang luar biasa. Karena itu, Stephens mengaku terhormat bisa bertemu idolanya tersebut di semifinal.
Kali terakhir keempat petenis AS berlaga di babak perempat final
adalah di Wimbledon 1985. Martina Navratilova keluar sebagai juara, Chris Evert kemudian dua lainnya, Kathy Rinaldi dan Zina Garrison.
Sebelumnya, untuk lolos ke semifinal, Stephens menjungkalkan petenis Latvia Anistasija Sevastova dalam tiga set 6-3, 3-6, 7-6 (4). Nyaris kalah setelah tertinggal 3-1 di set ketiga, Stephens mengaku mendapatkan dorongan semangat dari para penonton di Arthur Ashe Stadium, New York City.
Dia kemudian kembali menemukan level permainan terbaiknya dan memaksakan tie break. Petenis 24 tahun tersebut memastikan kemenangan di match point pertamanya dengan melancarkan
keras yang tak mampu dibendung Sevastova.
Lawannya di semifinal, Venus Williams, juga menaklukkan lawan yang tangguh, yakni juara Wimbledon dua kali Petra Kvitova. Dalam pertarungan 2 jam 34 menit tersebut, kakak Serena Williams itu mengakhiri perlawanan andalan Republik Ceko tersebut dengan kedudukan 6-3, 3-6, 7-5 (2). Kvitova baru kembali ke permainan terbaiknya setelah pulih dari cedera tangan kiri akibat luka sabetan pisau perampok yang masuk ke apartemennya Desember tahun lalu.
Venus, yang kini berstatus unggulan sembilan dan dua kali berlaga di final grand slam 2017 meski selalu gagal, berada pada kondisi terbaiknya untuk menjuarai turnamen mayor pertamanya sejak Wimbledon 2008. ”Saya harus katakan, saya merasa bahwa kalian (penonton, Red) berada di belakang saya (untuk mendukung). Itu rasanya luar biasa dan saya tidak akan menyia-nyiakan itu,” ungkap Venus di hadapan 23 ribu penonton.
Venus dan Stephens telah melewati jalur yang berbeda untuk bisa sampai ke tujuan yang sama sampai saat ini. Venus adalah unggulan sembilan di AS Terbuka dan, dua kemenangan lagi, dia bakal bercokol di
kedua dunia. Pengalaman dan konsistensinya membuktikan level kematangannya saat menghadapi momen-momen yang sulit.
Sementara itu, Stephens adalah petenis non unggulan pada ajang tersebut. Dia baru saja kembali setelah 11 bulan absen akibat cedera kaki kiri. Namun, progres permainannya sangat cepat.
Tiga bulan lalu, dia berada di ranking ke-950 dunia setelah nyaris setahun tak berlaga. Kini ranking- nya naik drastis ke posisi 84. Dalam setiap laga yang dijalani, petenis yang pernah menduduki ranking keempat dunia itu selalu menunjukkan optimisme yang besar dan meluapluap. (cak/c24/nur)