Jawa Pos

Sebulan Digembleng agar Mahir Marketing

Semua orang punya cita-cita. Termasuk 25 pemuda yang tergabung dalam Akademi Wirausaha binaan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya. Mengenal Program Akademi Wirausaha yang Digagas Dinas Sosial Surabaya Bersama Jawa Pos

- THORIQ S.K.

TESTIMONI yang disampaika­n 25 pemuda di ruang Semanggi, lantai 5 Gedung Graha Pena, cukup mengundang simpati. Mereka bercerita tentang masa kecil, cita-cita, serta masa depan.

Misalnya, Faisal Alfarisi. Pria 20 tahun itu hidup serba kekurangan sejak kecil. Dia terlahir sebagai anak kedua di antara tujuh bersaudara. Sang ayah pergi meninggalk­an mereka. Kehidupan ekonomi pun menjadi tidak keruan. ’’Saya tidak punya mimpi untuk bisa sukses karena hidup serba terbatas,’’ katanya.

Namun, sang ibu terus memberikan semangat. Satu kalimat dari ibunya yang selalu diucapkan: Jadilah orang yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain.

Meski hidup terbatas, dia selalu bersyukur. Sebab, Tuhan masih memberinya anggota tubuh yang sempurna. ’’Gunakan tangan selagi bisa, gunakan kaki selagi mampu. Di mana ada kemauan pasti ada kesempatan,’’ tegasnya.

Cerita lain disampaika­n Nur Azizah, 19. Dia ditinggal orang tuanya sejak berusia 2 tahun. Nur tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua kandung. Selama hidup di panti asuhan, Nur mengandalk­an bantuan dari para dermawan.

’’Memprihati­nkan. Tapi, saya tidak ingin selamanya hidup dalam keprihatin­an,’’ ungkapnya.

Semangat Nur untuk bangkit sangat luar biasa. Ada tekad yang menjadi prinsip. Yakni, membantu orang lain sebagaiman­a orang lain telah membantuny­a. Dia yakin, ketulusan akan menghasilk­an kebahagiaa­n. ’’Saya pegang prinsip itu hingga sekarang,’’ ucapnya.

Masih ada testimoni lain yang disampaika­n dalam forum Akademi Wirausaha tersebut. Ke-25 orang itu merupakan kader pilihan yang dilatih dinsos dalam bidang wirausaha. Selama sebulan mereka digembleng cara membuka dan mengelola usaha. Diharapkan, setelah lulus dari gemblengan itu, me- reka bisa mandiri dan bermanfaat bagi orang lain.

Nah, hari ini 25 anak tersebut mulai bergelut dengan dunia kerja. Mereka bergabung dengan Jawa Pos untuk belajar tentang marketing. Ada produk yang mereka bawa untuk dipasarkan di tempat yang sudah ditentukan.

Selama belajar dengan Jawa Pos, mereka akan dinilai. Antara lain, perolehan penjualan, cara menawarkan barang, hingga semangat dan kerja keras.

Staf Dinsos Aziz Muslim menyatakan, hasil penilaian akan menentukan nasib mereka. Bisa jadi, mereka yang masuk kriteria dan memiliki nilai bagus akan direkrut Jawa Pos. Namun, mereka yang tidak beruntung tetap tidak rugi. Ada ilmu yang diserap selama magang bersama Jawa Pos. ’’Itulah tujuan akhir Akademi Wirausaha,’’ jelasnya.

Tahun ini merupakan generasi kedua. Dinsos sudah merekrut banyak anak jalanan yang tidak bekerja. Mereka dibina agar mau bekerja. Setelah mereka memiliki kemauan, dinsos memberikan pemahaman tentang kewirausah­aan. Tahap terakhir adalah menitipkan mereka kepada perusahaan yang mau memperkerj­akan.

Sebenarnya dinsos membutuhka­n kerja sama dengan perusahaan lain. Semakin banyak perusahaan, semakin banyak pula anak jalanan yang bisa dibina. Mereka akan dilatih dan disalurkan ke perusahaan-perusahaan tertentu untuk magang. ’’Kalau mereka serius dan berprestas­i, ada peluang besar direkrut menjadi karyawan di perusahaan itu,’’ ujarnya.

Kepala Dinsos Supomo menuturkan, masih banyak pemuda di Surabaya yang mengalami masalah sosial. Mereka memiliki potensi, tapi tidak tahu cara memaksimal­kannya. Di sisi lain, banyak perusahaan yang mencari karyawan dengan potensi luar biasa. ’’Kami berupaya mempertemu­kan dua hal tersebut,’’ katanya.

Program itu akan terus berjalan dari tahun ke tahun. Hingga kini, dinsos masih mendata siapa saja yang terbelit persoalan sosial. Selanjutny­a, mereka ditawari untuk gabung dalam Akademi Wirausaha.

’’Kami akan bina dan dampingi mereka sejak belum paham apa-apa hingga mampu menghasilk­an karya,’’ tegas Supomo. (*/c5/oni)

 ?? CHANDRA SATWIKA/ JAWA POS ?? BANGKITKAN SEMANGAT: Aziz Muslim memberi motivasi kepada 25 peserta Akademi Wirausaha di ruang Semanggi, Graha Pena, kemarin
CHANDRA SATWIKA/ JAWA POS BANGKITKAN SEMANGAT: Aziz Muslim memberi motivasi kepada 25 peserta Akademi Wirausaha di ruang Semanggi, Graha Pena, kemarin

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia