Jawa Pos

Faktor Ekonomi Tetap Mendominas­i Perceraian

-

SIDOARJO – Retaknya biduk rumah tangga warga di Kota Delta yang dipicu masalah ekonomi banyak. Mereka mengajukan gugatan cerai karena tidak diberi nafkah dalam waktu yang lama. Hingga September, terdata lebih dari 700 orang yang bercerai gara-gara masalah tersebut.

Mereka berterus terang tidak memperoleh hak sesuai dengan yang dikehendak­i. Di lain sisi, ada pula pihak perempuan yang mengajukan pisah karena merasa sudah bisa hidup mandiri.

”Paling banyak gara-gara tidak diberi nafkah sesuai dengan ketentuan,” kata Vira M., salah seorang advokat di Pengadilan Agama (PA) Sidoarjo, kemarin (6/9). Mengiringi persoalan ekonomi itu, tidak sedikit perempuan yang mengaku menerima perlakuan kekerasan.

Permohonan cerai di PA masih terus mengalir. Baik cerai gugat maupun cerai talak dari suami. Setiap bulan, ada ratusan permohonan yang diajukan. ”Cerai gugat yang diajukan istri lebih banyak daripada cerai talak (dari suami, Red),” ucap Wakil Panitera PA Sidoarjo Zahri Muttaqin. (may/c24/pri)

 ?? MAYA APRILIANI/JAWA POS ?? PROSES LEBIH CEPAT: Pegawai Pengadilan Agama Sidoarjo menunjukka­n ruang tambahan yang mulai difungsika­n untuk sidang perceraian sejak awal tahun.
MAYA APRILIANI/JAWA POS PROSES LEBIH CEPAT: Pegawai Pengadilan Agama Sidoarjo menunjukka­n ruang tambahan yang mulai difungsika­n untuk sidang perceraian sejak awal tahun.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia