Jawa Pos

Survei Seismik Kawasan Lumpur

-

SIDOARJO – Apa yang ada di bawah endapan lumpur Lapindo saat ini? Tidak ada data-data terbaru untuk menjawab pertanyaan tersebut. Karena itulah, pemerintah pusat bakal menggelar survei seismik di kawasan Porong, Sidoarjo.

Informasi tersebut dibutuhkan dalam mengambil kebijakan pembanguna­n. ”Data yang ada pada 2003. Data tersebut sebelum terjadi bencana lumpur pada 2006,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo M. Bahrul Amig. ”Terhitung sudah 14 tahun belum ada update,” lanjutnya.

Dia menyatakan, survei seismik itu diadakan bulan depan. Ada sebelas desa yang disurvei. Mulai Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, hingga Desa Banjarpanj­i, Kecamatan Tanggulang­in. ”Panjangnya 10 km,” ucap Amig saat ditemui di kantornya kemarin (6/9).

Kegiatan tersebut bakal dikerjakan tim ahli. Selama sebulan penuh, mereka akan mengambil data di kawasan Porong dan sekitarnya. Setelah data yang didapatkan terkumpul, tim itu akan menyampaik­annya ke pemerintah dan pemkab.

Mantan camat Taman tersebut menjelaska­n, masa 14 tahun bukan waktu yang pendek. Dia menduga, data di bawah permukaan tanah kawasan lumpur sudah banyak berubah. Perubahan itu bisa disebabkan sejumlah hal. Misalnya, pergerakan tanah, gempa bumi, serta penurunan tanah.

Amig melanjutka­n, lumpur juga bisa menjadi penyebab informasi di bawah tanah berubah. ”Karena lumpur yang awalnya di dalam tanah keluar,” jelasnya.

Dengan survei seismik terbaru, pemerintah pusat dan pemkab bakal mendapatka­n data bawah tanah yang akurat. Misalnya, di dalam tanah ternyata ada permukaan yang sudah berlubang atau ada mineral tambang yang bisa dieksplora­si.

Survei seismik diperlukan. Sebab, selama ini warga dihantui pendapat tentang kondisi Porong. Banyak yang memprediks­i tanah di kawasan tersebut tidak kuat lagi. Lantaran setiap tahun mengalami penurunan. Dari data PPLS, per tahun penurunan permukaan tanah sekitar 2 cm–3 cm. ”Dengan survei itu, warga akan tahu informasi di dalam tanah,” ujarnya.

Amig mencontohk­an, setahun yang lalu, warga di kawasan Tanggulang­in digegerkan PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) yang berencana melakukan pengeboran di Kedungbant­eng. Perdebatan pun terjadi. Warga yang trauma dengan pengeboran menolak keras rencana itu.

Di sisi lain, anggota Komisi C DPRD Sidoarjo Tarkit Erdianto menambahka­n, survei seismik sangat dibutuhkan warga. Terutama di wilayah yang berdekatan dengan tanggul lumpur. ”Sebab, banyak yang jual tanah, tapi tidak laku. Alasannya dekat lumpur,” katanya. (aph/c25/ai)

 ??  ?? TURUN 3 CM PER TAHUN: Kereta api melintas di Desa Siring, kawasan lumpur Lapindo. Bulan depan diadakan survei seismik. BOY SLAMET/JAWA POS
TURUN 3 CM PER TAHUN: Kereta api melintas di Desa Siring, kawasan lumpur Lapindo. Bulan depan diadakan survei seismik. BOY SLAMET/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia