Maju Disertasi, Suko Tegang
SURABAYA – Raut wajah Suko Widodo tampak ceria kemarin (7/9). Senyum terus terpancar ketika satu per satu tamu berbaris menyalaminya di Ruang Adi Sukadana FISIP Universitas Airlangga (Unair). Siang itu, Suko baru mempresentasikan disertasinya dalam sidang terbuka di hadapan penguji dan ratusan tamu undangan akademik.
Kelegaan Suko saat itu berbanding terbalik dengan beberapa menit sebelumnya. Ketegangan dan kegelisahan terlihat jelas. Terutama ketika dia mesti menjawab pertanyaan yang dilontarkan promotor, penguji, dan penyanggah.
Kegelisahan itu ditangkap Gubernur Jatim Soekarwo yang menjadi penyanggah dalam sidang terbuka tersebut. ”Pak Suko ini kalau ngomong di luar terlihat santai. Rileks. Tapi, di sini ternyata bisa stres juga,” katanya sebelum melontarkan pertanyaan. Ucapan orang nomor 1 di Jatim itu sontak membuat tawa hadirin berderai.
Disertasi Suko tersebut berjudul Kolonisasi Ruang Publik dalam Penyiaran Publik di Indonesia, Studi Kasus Penyiaran Publik
Lokal di Jawa Timur (TVRI Jawa Timur dan A-TV Batu). Di dalamnya, Suko menyebut perlunya dukungan pemerintah pada penyiaran publik.
Suko menyarankan pentingnya memberikan porsi seni, budaya, dan kearifan lokal dalam penyiaran publik. Dia menambah kan, proses disertasinya tersebut memakan waktu sangat panjang. Delapan tahun. Selain kendala kesibukan, dia sempat cuti operasi jantung. ” Ya, meski lama, yang penting kelar juga,” ucapnya lega. (elo/c7/nda)